Karawang, Masyarakat di Dusun Kedung Asem, Desa Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, menjadi beberapa daerah di yang terkena banjir tahun ini. Ketinggian banjir sudah melebihi satu meter dan diperkirakan akan semakin meningkat seiring curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
Pada dini hari, tepatnya pukul dua dini hari, banjir mulai menghampiri kedua desa tersebut. Walaupun bukan hal baru, tetapi ketinggian banjir kali ini cukup di luar kebiasaan. Hal ini, diyakini, diakibatkan oleh adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLGTU) dan Perumahan di daerah tersebut.
“Setiap tahun selalu di landa banjir, karena luapan sungai cilamaya dan kiriman dari bendungan situ dan Jatisari. Selain itu, terdapat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLGTU) dan Perumahan. Oleh sebab itu, banjir tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kusumawati, masyarakat desa setempat.
Ia menambahkan, sampai saat ini di daerahnya belum ada bantuan dan evakuasi dari pemerintah. Oleh karena itu, Ia sangat berharap pemerintah lebih cepat dalam memberikan bantuan evakuasi kepada warga yang ada di Kec. Cilamaya.
Untuk diketahui, masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap bahaya banjir, apalagi melihat curah hujan yang cukup tinggi saat ini serta beberapa waktu ke depan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, hingga minggu sore (7/2/2021), banjir sudah merendam 23 desa yang mengakibatkan sedikitnya 4.545 rumah dan 15.959 orang dari 5.053 KK yang terdampak.