Masinton Ajak ‘Mak-mak’ Bijak Kelola Keuangan Demi Masa Depan

Ibu-ibu harus bijak dalam mengatur keuangan, baik itu pendapatan ataupun pengeluarannya. Harus ada prioritasnya

JAKARTA, Anggota Komisi XI DPR RI mengajak masyarakat kelompok ibu-ibu atau yang akrab dengan sebutan ‘mak-mak’ untuk bijak dalam mengelola keuangan demi masa depan.

Read More

Ajakan itu disampaikan Masinton dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan ‘ Bijak Kelola Keuangan Demi Masa Depan’ di salah satu hotel di Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.

“Ibu-ibu harus bijak dalam mengatur keuangan, baik itu pendapatan ataupun pengeluarannya. Harus ada prioritasnya,” kata Masinton.

Ia pun memberikan penyuluhan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Masinton mengingatkan masyarakat harus mengatur secara jelas prioritas pengeluaran dalam rumah tangganya.

“Kita bisa ketahui dengan jelas prioritas pengeluaran kita. Dengan begitu, kita lebih tahu mana yang lebih diperlukan saat ini,” katanya.

Terakhir, Masinton juga mengibgatkan masyarakat untuk berhati-hati menggunakan pinjaman online (pinjol). Menurutnya, pinjol harus digunakan secara bijak dan dengan tujuan produktif.

“Pinjol, hati-hati menggunakan pinjol. Pinjol legal itu yang bagus, tapi hutang harus dibayar. Pinjam bijak, sesuai kemampuan, dan untuk tujuan produktif,” ucap caleg PDI Perjuangan dari daerah pemilihan DKI Jakarta 2 itu.

Dalam kesempatan yang sama, Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pengawasan Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Ahmad Husain, mengingatkan masyarakat untuk memeriksa secara rutin terkait transaksi keuangan berupa yang dilakukan melalui OJK.

Menurutnya, hal ini penting untuk mengetahui apakah data pribadi telah disalahgunakan atau tidak oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

“Penting untuk dicek,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi. Namun, Husain mengingatkan bahwa investasi harus dilakukan secara cerdas dan bijak.

Husain berkata, masyarakat bisa mencek lebih dahulu legalitas lembaga investasi yang hendak diikuti ke OJK.

“Juga ada yang kita investasi, tapi tidak semua bisa kita ikuti, harus cerdas kelola keuangan, kita harus bijak investasi yang kita ikuti,” tuturnya.

“Kenali dengan baik harus legal dan logis artinya terdaftar di OJK. Cara menawarkan harus logis, contoh travel umroh menawarkan Ro7 juta, ini tidak logis. Tanya OJK bisa, tanya Kemenag bisa ini travel abal-abal atau tidak,” katanya.

Senada, Direktur Lembaga Sindikasi Muda Indonesia Adlin Pandjaitan mengajak masyarakat, khususnya dari kelompok ‘mak-mak’ untuk bijak dalam mengelola keuangan. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan di setiap rumah tangga agar memiliki tabungan di masa depan.

“Bijak dalam mengelola keuangan penting dilakukan oleh kita semua, khususnya di setiap rumah tangga agar kita memiliki tabungan yang bisa digunakan baik untuk pendidikan anak atau apapun nantinya di masa depan,” katanya.

Related posts

Leave a Reply