JAKARTA, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin D. Tumbelaka, mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjalankan tugas penegakan hukum serta inovasi layanan publik. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) bersama Jaksa Agung dan Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Raker tersebut membahas dua poin strategis, yakni Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026, serta Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dalam APBN Tahun Anggaran 2024.
Dalam pernyataannya, Martin menyampaikan penghargaan atas komitmen dan kinerja Polri dalam menjaga keamanan serta merespons dinamika kejahatan yang semakin kompleks di era digital.
“Kami sangat menghargai kerja keras seluruh jajaran Polri yang tidak hanya berhasil menekan angka kriminalitas, tetapi juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” katanya.
Lebih lanjut, Martin menekankan pentingnya percepatan transformasi digital di lingkungan Polri. Menurutnya, penguatan teknologi merupakan kebutuhan mendesak mengingat modus kejahatan digital yang semakin canggih.
“Polri harus meningkatkan kapasitas teknologi, mulai dari sistem pengawasan berbasis AI, analisis big data untuk deteksi dini kejahatan, hingga penguatan keamanan siber,” paparnya.
Martin mendorong agar anggaran Polri Tahun 2026 difokuskan pada pengembangan sistem pelaporan digital, modernisasi peralatan investigasi siber, peningkatan kapasitas laboratorium forensik digital, serta pelatihan intensif sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi.
Dalam kesempatan itu, Martin juga mengapresiasi langkah Polri yang semakin aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik.
“Media sosial harus menjadi kanal strategis untuk edukasi masyarakat, publikasi kinerja, serta membangun citra institusi yang profesional dan transparan,” ujarnya.
Selain dorongan terhadap digitalisasi, Martin juga menyoroti pentingnya pengawasan dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
“Setiap rupiah yang dialokasikan harus dapat dipertanggungjawabkan dan memberi dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Martin menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya peran Polri dalam mendukung visi besar pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam mewujudkan Asta Cita.
“Polri harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi investasi dan pembangunan. Kami yakin, dengan penguatan SDM dan teknologi, Polri akan semakin profesional dan modern dalam mengawal program prioritas nasional,” pungkasnya.
Rapat kerja ini diharapkan menjadi momentum penting dalam perumusan strategi anggaran Polri 2026, agar selaras dengan upaya transformasi digital, transparansi, dan peningkatan layanan publik yang prima.