Maroko U-20 Sang Juara Dunia, Yassir Zabiri, Dan Akademi Sepak Bola Muhammad VI

Foto: FIFA

SANTIAGO, Sepak bola Maroko kembali menorehkan sejarah. Setelah tim senior membuat kejutan besar dengan menembus semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar, kini giliran Timnas Maroko U-20 yang mengukir prestasi membanggakan dengan menjuarai Piala Dunia U-20 2025.

Dalam laga final yang berlangsung Senin (20/10/2025) dini hari WIB, Maroko menumbangkan Argentina dengan skor meyakinkan 2-0. Tim muda asal Afrika Utara itu tampil penuh percaya diri menghadapi raksasa Amerika Selatan tersebut.

Read More

Bintang kemenangan Maroko adalah Yassir Zabiri, yang mencetak dua gol penentu kemenangan. Gol pertama lahir di menit ke-12 lewat eksekusi tendangan bebas indah, sedangkan gol kedua disarangkan pada menit ke-29 melalui penyelesaian klinis di dalam kotak penalti.

Kemenangan ini bukan hanya menjadi sejarah bagi tim muda Maroko, tetapi juga menegaskan keberhasilan sistem pembinaan sepak bola negeri itu. Yassir Zabiri merupakan salah satu produk terbaik Akademi Sepak Bola Muhammad VI, pusat pengembangan talenta muda yang berdiri atas inisiatif Raja Muhammad VI.

Pemain kelahiran 23 Februari 2005 itu kini bermain di klub Famalicão, Portugal. Nilai transfernya diperkirakan mencapai Rp 10,5 miliar, angka yang mencerminkan pesatnya perkembangan kariernya. Sebelum hijrah ke Eropa, Yassir menimba ilmu sepak bola di tanah kelahirannya melalui akademi bergengsi tersebut.

Raja Muhammad VI, yang memimpin Maroko sejak 23 Juli 1999, dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kemajuan sepak bola nasional. Ia menjadi motor utama pembangunan Akademi Sepak Bola Muhammad VI, pusat pelatihan berkelas dunia yang berlokasi di Salé, dekat Rabat.

Akademi yang resmi dibuka pada 2010 itu kini menjadi salah satu fondasi utama dalam pengembangan sepak bola modern Maroko. Dari akademi ini lahir nama-nama besar seperti Nayef Aguerd, Youssef En-Nesyri, dan Azzedine Ounahi, yang kemudian menjadi pilar tim nasional senior.

Kini, muncul generasi penerus seperti Yassir Zabiri, yang mempertegas keberhasilan sistem pembinaan tersebut. Tak heran jika Presiden FIFA Gianni Infantino pernah menempatkan Akademi Sepak Bola Muhammad VI sebagai tiga besar akademi terbaik di dunia.

Setelah menuntaskan pendidikannya di akademi, Yassir memulai karier profesional bersama klub lokal Union Tourga Sportif pada 2023. Selama semusim membela klub Divisi Utama Maroko itu, performanya yang konsisten menarik perhatian klub Eropa. Pada 2024, ia bergabung dengan Famalicão di Portugal dengan kontrak hingga 2028.

Yassir juga menjadi bagian penting dari timnas muda Maroko. Ia melakoni debut di Timnas U-20 pada 16 Mei 2023, dan sejak itu telah mengoleksi 30 pertandingan dengan torehan 19 gol — termasuk dua gol krusial yang membawa Maroko menaklukkan Argentina di final Piala Dunia U-20.

Kisah perjalanan Yassir Zabiri menjadi bukti bahwa investasi jangka panjang dalam pembinaan pemain muda di Maroko telah membuahkan hasil. Dari akademi yang dibangun dengan visi besar, kini lahir talenta yang mampu menaklukkan dunia.

Related posts

Leave a Reply