Luhut Siapkan Rekomendasi untuk Presiden Prabowo, Hadapi Dampak Perang Dagang AS-China

Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

JAKARTA,  Dewan Ekonomi Nasional (DEN) tengah merumuskan langkah strategis untuk menghadapi dampak ketegangan ekonomi global, khususnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas. Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan rekomendasi resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

“Bagaimana kita menanggapi apa yang terjadi di AS dan China? Seberapa besar dampaknya terhadap ekonomi Indonesia? Ini rekomendasi yang sedang kami siapkan untuk Presiden,” ujar Luhut dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025).

Read More

Luhut menyoroti kondisi ekonomi global yang kian tidak menentu. AS kini menghadapi ketidakstabilan domestik, sementara China juga mengalami tekanan struktural di sektor ekonomi. Eskalasi terbaru berupa kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pada 2 April 2025 dinilai bisa berdampak signifikan terhadap aliran perdagangan dan investasi dunia.

“Sangat sulit untuk diprediksi. Tetapi kita harus mempersiapkan skenario terburuk dan terbaik untuk menanggapi situasi ini,” kata Luhut.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Eropa, yang kini menghadapi perlambatan ekonomi, sekaligus meningkatnya tensi geopolitik dengan Rusia. Ketegangan global ini menciptakan multirisiko bagi stabilitas ekonomi, terutama negara berkembang seperti Indonesia.

Meski gejolak ekonomi global meningkat, Luhut menilai ekonomi Indonesia masih tangguh. Namun, untuk mencapai ambisi pertumbuhan ekonomi 8–9% pada 2029, Indonesia harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% secara konsisten.

“Kalau mau tumbuh 8-9% di tahun 2029, pertumbuhan harus dijaga minimal di atas 5% tiap tahun. Bisa dilakukan? Bisa. Tapi kita harus kerja bersama, masuk ke detail. Tidak bisa hanya perintah dari atas tanpa implementasi teknis yang tepat,” tegasnya.

Luhut juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan kejelasan dalam pelaksanaan proyek ekonomi dan infrastruktur jika Indonesia ingin menavigasi tantangan global dengan baik.

Related posts

Leave a Reply