Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjanjikan Liga 1 Indonesia 2020 lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya. Dalam peluncuran Liga 1 Indonesia 2020 di Jakarta, Senin, Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri mengatakan, demi mencapai tujuan itu, pihaknya mengupayakan beberapa hal seperti meminimalkan perubahan jadwal, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan wasit, melakukan pengawasan pertandingan dari tindakan kriminal dan memperpanjang masa pemulihan (recovery) pemain.
“Hal itu akan membuat tim-tim bermain dengan maksimal dan fokus setiap pekan. Persaingan antar tim pun semakin kompetitif,” ujar Cucu. Soal jadwal, LIB menyadari bahwa hal itu menjadi tantangan paling besar dalam menggulirkan Liga 1.
Kondisi tersebut membuat LIB bersama PSSI mengadakan rapat dengan Polri sebagai pemberi izin pertandingan pada Kamis (20/2). Kegiatan itu bertujuan untuk menyelaraskan jadwal Liga 1 dengan program keamanan dan ketertiban masyarakat Polri.
Kemudian soal wasit, mulai musim 2020, LIB memberikan peralatan komunikasi khusus untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan. “Kami juga dan vanishing spray (semprotan penanda). Kami ingin semua itu membuat wasit ebih tegas,” tutur Cucu.
Lalu untuk pengawasan pertandingan, pihak LIB memberikan ruang seluas-luasnya untuk Satgas Antimafia Bola Mabes Polri, yang dibentuk sejak Desember 2018, agar pertandingan Liga 1 bebas dari unsur pidana termasuk pengaturan skor.
Terakhir, soal pemulihan (recovery) pemain, Cucu Somantri mengklaim Liga 1 2020 lebih memberikan pemain waktu istirahat yang lebih panjang daripada sebelumnya. Soal ini juga dianggap penting agar stamina pemain di Liga 1 tetap terjaga ketika mereka dipanggil ke tim nasional Indonesia.
“Liga 1 2020 berlangsung mulai dari 29 Februari sampai akhir Oktober atau awal November 2020. Total waktu pertandingan 246 hari, lebih lama dari 2019 yang 221 hari. Sehingga, secara rata-rata waktu pemulihan pemain di tahun 2020 itu 4,78 hari, lebih lama dari musim lalu yang 4,68 hari,” kata Cucu.
Sementara Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menitipkan tiga pesan untuk Liga 1 Indonesia 2020. “Pertama, Presiden ingin Indonesia berkiprah di dunia. Lalu, kompetisi berjalan aman, bagus dan enak ditonton serta industri sepak bola semakin meningkat. Dengan peningkatan industri, maka pembinaan pemain muda juga semakin baik,” kata Iriawan. Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga menyatakan mendukung penuh pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2020. “Semoga tidak ada lagi hal-hal yang membuat liga terhambat,” tutur Zainudin.
Liga 1 Indonesia 2020 yang berlangsung mulai 29 Februari dan dijadwalkan berakhir pada 31 Oktober 2020 atau 1 November 2020, resmi diluncurkan di Jakarta pada Senin (24/2) dengan sponsor utama serupa tahun sebelumnya, Shopee. Dalam acara ini, juga ada pameran seragam baru 18 tim peserta.
Liga 1 2020 diikuti 18 klub, termasuk tiga tim promosi dari Liga 2 2019 yaitu Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri dan Persita Tangerang. Pertandingan pembuka Liga 1 Indonesia 2020 mempertemukan Persebaya Surabaya, peringkat kedua Liga 1 Indonesia 2019, melawan juara Liga 2 2019 Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (29/2) mulai pukul 18.30 WIB.
PSSI dan LIB mengundang Presiden Joko Widodo, Menpora Zainudin Amali serta pemangku kepentingan lain untuk menyaksikan pembukaan Liga 1 2020 tersebut. (ant)