Legenda sepak bola nasional Peri Sandria mendukung struktur baru kepelatihan timnas U-16, U-19 dan U-23, di mana staf kepelatihannya diawasi langsung oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong yang jabatannya disebut “manajer pelatih”.
“Saya rasa kebijakan itu cukup bagus. Struktur kepelatihan yang berpusat di Shin Tae-Yong membuat program akan berjalan lebih terarah,” kata Peri kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut mantan bintang yang membawa Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991 itu, struktur timnas seperti itu tidak biasa di Indonesia.
Akan tetapi, Peri memperkirakan sistem seperti itu sudah biasa untuk Shin yang memiliki jejak kepelatihan timnas Korea Selatan.
“Saya rasa perubahan seperti itu perlu dicoba. Kita lihat apakah berjalan dengan baik atau tidak,” kata mantan pemain yang pernah mencetak rekor gol terbanyak Liga Indonesia dengan 34 gol.
Peri cukup optimistis dengan pola kepelatihan anyar dalam timnas.
PSSI memperbarui struktur kepelatihan tim nasional Indonesia untuk usia U-16, U-19 dan U-23 yang diputuskan usai rapat koordinasi PSSI bersama Shin Tae-Yong dan jajarannya di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (9/1).
Timnas U-16, U-19 dan U-22 memiliki pelatih tersendiri, tetapi di bawah pengawasan Shin Tae-Yong yang karena tugasnya itu disebut sebagai manajer pelatih timnas.
Kondisi itu berbeda dari sebelumnya ketika dalam struktur tim tidak ada jabatan lebih tinggi dari pelatih timnas U-16, U-19 dan U-23. Pada sistem lama, pelatih timnas langsung di bawah direktur teknik PSSI.
Khusus timnas senior tidak ada pengawas karena langsung dipegang oleh Shin Tae-Yong, dengan asistensi Indra Sjafri serta pelatih kiper Kim Hae Woon. (ant)