Lagu Tanah Airku Digunakan PSSI, Cucu Ibu Sud: Silahkan Untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Foto: okezonesport

JAKARTA, Royalti lagu saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat. Termasuk Lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku yang kerap dinyanyikan saat pertandingan timnas Indonesia yang digelar di stadion.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya biasanya dikumandangkan sebelum laga berlangsung. Sedangkan lagu Tanah Airku dinyanyikan setelah pertandingan selesai, di mana semua pemain melingkar di tengah lapangan menghadap ke arah suporter timnas Indonesia di tribun stadion.

Read More

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang bertugas mengurus royalti lagu dan musik sudah mulai mengklaim bahwa dua lagu tersebut juga akan dikenakan biaya royalti. Hal ini membuat PSSI selalu penanggung jawab mengeluarkan pernyataan.

Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam keterangan tertulis pada Selasa (12/8/2025) menyatakan, lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme, sekaligus memicu rasa patriotisme bagi anak bangsa ketika menyanyikannya.

“Menggema di Stadion GBK dengan puluhan ribu suporter menyanyikan lagu ini, ada yang merinding bahkan ada yang menangis. Itulah nilai-nilai yang terkandung dalam lagu kebangsaan ini,” kata Yunus.

Kedua, menurut dia, pencipta lagu ini dengan ikhlas mempersembahkan dan menciptakannya di tengah perjuangan bangsa untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah.

“Kami yakin tidak pernah terbersit di benak sang pencipta bahwa lagu ini kelak harus dibayar bila setiap individu atau elemen mana pun menyanyikannya. Mereka menciptakan lagu ini dengan tulus, sebagai lagu perjuangan yang ditujukan untuk anak bangsa, tanpa mengharapkan imbalan,” jelasnya.

Yunus meminta polemik ini dihentikan saja karena membuat gaduh dan tidak produktif.

Keterangan Yunus ini senada dengan pernyataan cucu Ibu Sud, Carmanita, pada November 2024, tepat sembilan bulan lalu. Dalam sebuah wawancara di podcast Women Value Radio Elshinta, Carmanita bercerita tentang asal muasal terciptanya lagu Tanah Airku. Saat itu, Ibu Sud yang tengah sakit di New York sangat rindu kampung halaman. Di sebuah rumah sakit di Manhattan, lagu itu tercipta dalam kesedihan Ibu Sud yang merindukan Indonesia.

Ditanya perihal royalti lagu ciptaan neneknya yang bernama asli Saridjah Niung tersebut, Carmanita menjawab,”Keren. Mau ngomong saya ngeri.”

Ia mengaku belum bicara soal lagu Tanah Airku untuk PSSI. “Tapi buat saya itu untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.

Menurut Carmanita, keluarga Ibu Sud bahagia sekali lagu tersebut jadi yang utama setiap timnas sepak bola Indonesia bermain.

“Pak Erick (Thohir, Ketua Umum PSSI) atau Pak (Presiden RI) Prabowo kalau dengar ini, kita let go lagu itu khusus untuk PSSI. Karena itu membawa nama bangsa dan rakyat Indonesia dan negara,” tegasnya.

Related posts

Leave a Reply