JAKARTA, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyambut baik usulan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengenai penerapan konsep Work From Anywhere (WFA) untuk mengurangi potensi kemacetan selama mudik Lebaran dan Nyepi 2025. Huda menilai bahwa konsep ini layak dikaji secara mendalam untuk mengatasi persoalan kemacetan yang kerap terjadi saat arus mudik, baik di jalur tol, akses bandara, maupun pelabuhan.
“Konsep WFA ini perlu dipertimbangkan agar para pemudik tidak berangkat bersamaan pada waktu yang sama, sehingga potensi kemacetan bisa dikurangi,” ujar Huda dalam keterangan pers yang diterima pada Senin (27/1/2025).
Kemacetan memang menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi para pemudik setiap tahun. Tidak hanya menyulitkan perjalanan, kemacetan juga menambah beban bagi pemerintah yang harus menangani berbagai komplikasi, seperti kecelakaan lalu lintas dan kelelahan perjalanan (travel fatigue), yang sering berujung pada korban jiwa. Menurut Huda, hal ini harus menjadi perhatian serius.
Dengan menerapkan konsep WFA, Huda berharap pemudik dapat lebih fleksibel dalam merencanakan perjalanan jauh hari sebelum puncak hari raya. Hal ini memungkinkan pemudik untuk menghindari penumpukan di jalur utama pada beberapa hari menjelang hari raya, yang biasanya hanya berlangsung 3-4 hari sebelum hari H. “Konsep ini memungkinkan rekayasa lalu lintas dilakukan lebih awal, sehingga kemacetan panjang dapat dihindari,” jelas Huda.
Namun, Huda juga menekankan pentingnya persiapan matang jika konsep WFA diterapkan. Diperlukan adanya pedoman yang jelas, kesiapan seluruh pemangku kepentingan, serta dukungan infrastruktur digital yang memadai untuk memastikan pelaksanaan WFA berjalan lancar. Selain itu, aturan yang jelas bagi pegawai yang bekerja di kantor juga harus dipertimbangkan agar implementasi konsep ini tidak mengganggu kinerja organisasi.
Penerapan WFA diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan kemacetan dan meningkatkan kenyamanan bagi para pemudik selama musim liburan.
