LIVERPOOL, Juergen Klopp akan meninggalkan Liverpool lebih cepat karena kehabisan energi. Keputusannya itu didukung legenda Arsenal Thierry Henry.
Klopp akan mundur dari jabatan manajer Liverpool di akhir musim ini, lebih cepat dua tahun dari masa kontraknya. Pria asal Jerman itu merasa lelah fisik dan mental.
Manajer 56 tahun itu sudah menangani ‘Si Merah’ sejak Oktober 2015 dan berhasil mengembalikan mereka ke kejayaan. Liverpool mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun dan dibawa meraih titel Liga Champions keenam.
Pencapaian-pencapaian itu pula yang bikin pengumuman Klopp terasa lebih sulit diterima kalangan suporter Liverpool, selain faktor kejutannya. Apalagi musim ini tim sedang menanjak lagi setelah redup musim lalu.
Keputusan Klopp didukung Thierry Henry, yang menilai ia berhak mendapatkan waktu istirahat. Tekanan yang dihadapinya selama ini di klub sebesar Liverpool pasti bukan main beratnya.
“Itu bagus untukmu. Pep dulu di Barcelona, mengambil cuti setahun. Klopp di Liverpool, kini berhenti. Xavi di Barcelona, dia juga berhenti. Tiga klub besar,” ujar Henry di CBS Sports dikutip Metro.
“Normalnya itu adalah pekerjaan impian dan mereka berhenti. Itu mengungkap cerita. Tekanan, semua orang bersuara, media sosial, dan lainnya. Berat menjadi seorang manajer dan tidak ada yang peduli dengan Anda. Anda harus menjaga diri sendiri pada satu titik.”
“Saya paham bahwa semua tentang dia bagus buat para suporter dan semua yang terlibat, para jurnalis, tapi jangan memikirkan diri sendiri, dan berpikir bahwa Premier League akan merindukan Klopp, bahwa Liverpool akan merindukan Klopp.”
“Kita tahu itu, kita tahu itu benar. Tapi dia merindukan keluarganya, dia merindukan waktunya sendiri, dia merindukan kewarasannya. Jadi ya ini bagus untuknya. Saat saya dapat kabar, reaksi saya ‘Bagus untukmu’,” imbuhnya.