Ketua MPR Minta Evaluasi Psikologis Berkala untuk Pemegang Senjata Api di Polri

Evaluasi berkala mungkin perlu, dan kapan waktunya, Polri yang lebih memahami, apakah setahun sekali atau periode tertentu

JAKARTA, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan keprihatinan atas dua insiden penembakan oleh oknum polisi yang melanggar hukum dan menyebabkan korban jiwa. Ia mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan evaluasi berkala terhadap anggotanya yang memegang senjata api, terutama dari aspek psikologis.

Read More

“Evaluasi berkala mungkin perlu, dan kapan waktunya, Polri yang lebih memahami, apakah setahun sekali atau periode tertentu,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ia menegaskan bahwa meskipun prosedur perizinan kepemilikan senjata api di Polri sudah ketat, evaluasi rutin tetap diperlukan karena kondisi psikologis seseorang bisa berubah dari waktu ke waktu. “Namanya manusia, kadang ada kealpaan atau emosi yang tak terduga,” katanya.

Ahmad Muzani juga menyoroti pentingnya proses ketat untuk memperoleh izin kepemilikan senjata api, mengingat risikonya tidak hanya bagi pemegang senjata, tetapi juga keselamatan orang lain.

“Saya yakin, teman-teman aparat kepolisian bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” tuturnya.

Pernyataan Ahmad Muzani muncul setelah dua insiden penembakan yang melibatkan anggota kepolisian mencuat ke publik.

Pertama, kasus penembakan di Solok Selatan, pada Jumat (22/11), Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas. Kasus ini kini ditangani Polda Sumatera Barat, dan AKP Dadang dijerat pasal pembunuhan berencana.

Kedua, penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, insiden terbaru terjadi pada Minggu (24/11) dini hari, di mana seorang siswa SMKN 4 Semarang tewas diduga akibat tertembak oleh oknum polisi. Kejadian ini terjadi saat berlangsungnya aksi tawuran antarkelompok. Pihak Polrestabes Semarang masih mendalami kronologi kasus ini. Ahmad Muzani berharap evaluasi berkala bisa meminimalkan insiden serupa di masa depan dan meningkatkan profesionalisme kepolisian dalam menjalankan tugas.

Related posts

Leave a Reply