JAKARTA, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi di Timur Tengah yang semakin memanas pasca pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. “Saya khawatir peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ini akan membuat situasi di Timur Tengah semakin memanas,” ujar Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (31/7).
Meutya menyatakan bahwa insiden ini dapat menyulitkan upaya perdamaian di Palestina khususnya dan Timur Tengah secara umum. “Saya berduka serta menyayangkan terus terjadinya kekerasan dan penyerangan di Timur Tengah,” ucapnya.
Meutya meminta semua pihak untuk menekan Israel agar mau menempuh jalan dialog dalam penyelesaian konflik dengan Palestina. Ia juga menekankan pentingnya Israel mematuhi hukum dan keputusan internasional, termasuk keputusan International Court of Justice (ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum.
Sebelumnya, kelompok Hamas mengumumkan bahwa Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran. “Hamas berduka cita atas meninggalnya … sang martir, Mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan ini, yang tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran,” demikian pernyataan Hamas di Telegram.
Hingga saat ini, belum ada pengumuman atau pernyataan resmi dari pihak Israel terkait insiden tersebut.