Kenapa Jam Bergerak ke Arah Kanan? Ini Sejarahnya

Ilustrasi Jam

Waktu selalu berpatokan pada bayangan tongkat yang ditanam di tanah

JAKARTA, Dalam kehidupan sehari-hari, detikers sering mendengar istilah “searah jarum jam”. Nah, umum diketahui bahwa jarum jam berputar ke arah kanan. Pernahkah terlintas di pikiran mengapa selalu ke kanan dan tidak ke kiri?

Pertanyaan tersebut kerap muncul di benak banyak orang lantaran belum banyak yang mengetahui jawabannya.

Terlebih, di seluruh dunia semua jam dengan jarum selalu berputar ke arah kanan, baik itu jam meja, jam dinding, hingga jam tangan.

Lantas, mengapa jarum jam berputar ke arah kanan?

Bermula dari Jam Matahari

Mengutip dari Science Focus pada Rabu (5/10/2022), jam yang pertama kali ada yaitu jam matahari. Matahari yang disebut bukan benar-benar matahari, namun lebih kepada bayangannya.

Beberapa orang Mesir kuno menggunakan bayangan tersebut untuk menentukan waktu dalam sehari. Namun, orang Yunani menjadi yang pertama menciptakan jam matahari. Pada praktiknya, waktu selalu berpatokan pada bayangan tongkat yang ditanam di tanah.

Jam matahari itu merupakan sebuah tongkat vertikal atau obelisk, batuan tinggi bersisi empat dan biasanya memiliki bagian runcing yang menjulang ke suatu titik, nantinya akan membentuk bayangan. Contoh dari jam ini dapat dilihat di Jantar Mantar, Delhi.

Waktu Diukur Berdasarkan Posisi Matahari

Orang-orang menyadari bahwa bumi itu bulat dan berputar mengelilingi matahari. Oleh karenanya mereka mengukur waktu berdasarkan posisi matahari.

Jam mekanis ditemukan di belahan bumi utara pada abad ke-14 dan para penemunya membuat jam tersebut berdasarkan pergerakan matahari di langit.

Di belahan bumi utara matahari tampak bergerak di langit dari kiri ke kanan sehingga jarum jam dibuat mengikuti gerak matahari, bergerak dari kiri ke kanan.

Karena orang-orang dari belahan bumi utara adalah yang pertama membuat jam mekanis, mereka memutuskan untuk mengikuti arah yang mereka lihat bayangan bergerak, dan itulah arah yang sekarang kita sebut “searah jarum jam”.

Mengapa Bukan Bumi Bagian Selatan?

Ketika itu, peradaban bumi berpusat di bagian utara, bukan selatan. Mesir, Mesopotamia, Indus, serta Sungai Kuning berada di sisi utara. Hanya sedikit daratan di dunia yang ada di bagian selatan, sehingga peradaban banyak lahir di bagian utara.

Bahkan, jam matahari juga diciptakan di bagian utara. Jika peradaban dimulai pada bagian selatan, maka mungkin pergerakan jam justru akan sebaliknya, yaitu ke kiri bukan kanan.

Nah, itulah alasan di balik perputaran jarum jam yang selalu mengarah ke kanan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan anda.

 

Related posts

Leave a Reply