Kementerian Sosial menyerahkan alat kesehatan bagi Tempat Penampungan Sementara (TPS) kelompok rentan terdampak COVID-19 yang sudah beroperasi di Jakarta dan Bekasi.
“Semua ini perlengkapan perlindungan diri, terutama untuk petugas lapangan. Penerima manfaat juga akan diberikan alat kesehatan seperti masker,” kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Setiap TPS diberikan enam galon disinfektan ukuran lima liter, satu unit semprotan disinfektan, 500 botol sabun pencuci tangan ukuran 250 ml, 2.000 lembar masker, 500 botol cairan pencuci tangan dan 50 kota berisi 2.500 pasang sarung tangan.
Penyediaan TPS merupakan arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara untuk menampung warga terdampak COVID-19 yang luput dari bantuan sosial.
TPS disiapkan untuk warga yang tidak mampu dan rentan seperti tuna wisma, orang yang kehilangan pekerjaan, penyandang disabilitas, orang yang putus asa dan stres.
“TPS ini bukan model panti yang bisa menampung lama. Ini tempat transit saja. Penerima manfaat akan diberi bekal edukasi pencegahan COVID-19 dan dukungan alat kesehatan,” ujar Harry Hikmat.
Pemprov DKI telah menyiapkan GOR sebagai TPS yang dilengkapi dengan sarana tempat tidur, sarana kebersihan dan juga dapur umum yang dikelola oleh Suku Dinas masing-masing.
Per 1 Mei 2020, sekitar 318 orang penerima manfaat telah tercatat di lima TPS yaitu 72 orang di GOR Karet Tengsin Jakarta Pusat, 178 orang di GOR Ciracas Jakarta Timur, enam orang di GOR Tanjung Priok Jakarta Utara, 33 orang di GOR Cengkareng Jakarta Barat dan 35 orang di GOR Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Selain GOR, Kemensos juga menyiapkan beberapa balai untuk dijadikan TPS yaitu Balai Mulyajaya Jakarta, Balai Anak Handayani Jakarta, Balai Napza Bambu Apus Jakarta, Balai Lanjut Usia Budhi Dharma Bekasi, Balai Netra Tan Miyat Bekasi serta Balai Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.
Dari 318 penerima manfaat tersebut, 101 orang sudah dipulangkan ke keluarga, 27 orang dirujuk ke beberapa lokasi, yaitu tujuh orang ke Balai Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi, 17 orang di Balai Mulyajaya Jakarta, dua orang ke PSBI dan satu orang ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Sementara 136 orang lainnya masih dalam pelayanan di lima TPS.
Selai layanan kesehatan, Kemensos juga menyediakan layanan psikososial di setiap TPS dalam bentuk edukasi jaga jarak sosial dan jarak fisik, terapi sosial psikologis, olahraga, seni, dan mental spiritual.
Kemensos juga mengerahkan semua pendamping di lima klaster rehabilitasi sosial.