Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal bagi tokoh agama, di Basement 1, Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/02/2021).
Kegiatan bertajuk Pekan Vaksinasi Tokoh Lintas Agama ini rencananya akan berlangsung hingga Sabtu (27/02/2021) dengan target sasaran 1.100-1.200 tokoh agama per harinya, baik tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu.
”Jadi bukan hanya vaksinasi untuk pemuka agama tapi vaksinasi ini bertujuan untuk merajut kebersamaan dari seluruh keberagaman,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/02/2021).
Menkes menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal ini akan menjadi pilot project untuk dilaksanakan di tempat lain.
”Vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh ibu kota provinsi sebanyak empat juta, nanti tiga juta lagi akhir bulan ini dan salah satu target yang divaksinasi memang pemuka agama jadi nanti ini sebagai pilot project mudah-mudahan bisa segera kita replikasi ke daerah-daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi peran aktif para tokoh agama dalam program vaksinasi tersebut. Menurutnya, vaksinasi ini bagian dari wujud sinergitas antarlembaga negara, Kemenag dan Kemenkes, bersama para tokoh agama dalam ikut mengatasi pandemi COVID-19.
“Ini adalah bentuk sinergi dalam menangani wabah COVID-19 yang sudah hampir setahun terjadi di Indonesia. Peran aktif para tokoh agama patut diapresiasi. Semoga ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam terus mendukung program vaksinasi ini secara bersama,” ujar Menag.
Para tokoh lintas agama yang divaksinasi, imbuh Yaqut Cholil, bisa menjadi teladan bagi umat dalam ikut menyukseskan vaksinasi. Menag berharap para tokoh juga dapat menyosialisasikan pentingnya dilakukan vaksinasi.
“Karena sejatinya para tokoh agama mempunyai peranan penting di tengah masyarakat dalam melakukan pendekatan persuasif sehingga program vaksinasi ini dapat berjalan lancar. Dan, wabah ini segera berakhir,” tuturnya.
Lebih lanjut Menag kembali mengingatkan mengenai pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi ini.
“Ini adalah vaksinasi pertama. Meski sudah divaksin, saya berharap para tokoh agama tetap disiplin dalam protokol kesehatan dan mematuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan interaksi, serta menghindari kerumunan,” pungkasnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal ini mendapat respons baik dari berbagai kalangan pemuka agama. Salah satunya adalah Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia Maha Biksu Dutavira Sthavira.
Dutavira mengatakan, vaksinasi ini adalah bukti nyata negara merawat, menjaga anak bangsa agar sehat. ”Saya sudah divaksin, kepada anak bangsa semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan kita sehat keluarga kita juga sehat kita bisa menjaga dan mentaati protokol 5M berarti kita menjaga keselamatan keluarga kita juga,” tutur Dutavira.
Tokoh agama menjadi salah satu prioritas pada tahap kedua program vaksinasi COVID-19. Para tokoh agama memiliki tugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan keagamaan dan termasuk ke dalam kategori petugas pelayanan publik.