Paul Pogba dinilai punya satu kekurangan besar untuk jadi bintang utama Manchester United. Pogba tak bisa konsisten, padahal dia punya modal berharga untuk menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.
Pogba masih berusaha mendapatkan kembali kepercayaan fans MU usai rumor transfer pada musim panas lalu. Kabarnya, Pogba ingin bergabung dengan Real Madrid atau Juventus untuk memperbaiki kariernya.
Biar begitu, pada akhirnya Pogba tetap bertahan di MU. Dia harus membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang tepat untuk Setan Merah. Setidaknya, Pogba harus menjawab kepercayaan Ole Gunnar Solskjaer.
Sayangnya, ada satu kekurangan fatal pada diri Pogba. Apa itu?
Semaunya Sendiri
Pogba punya kemampuan olah bola luar biasa, tapi mentalitas jadi masalahnya. Menurut analis Sky Sports, Gary Rowett, kekurangan terbesar Pogba adalah tidak bisa konsisten. Dia seakan-akan bermain semaunya sendiri.
“Tampaknya dia bermain baik ketika mau melakukannya, Pogba. Saya kira itulah tantangan untuknya. Karena itulah mantan pemain seperti Roy Keane sangat frustrasi dengan Pogba,” kata Rowett.
“Di klub sebesar MU, Anda punya kesempatan untuk benar-benar menjadi bintang setiap pekan.”
“Tanpa sedikit pun keraguan, dia punya setiap kemampuan untuk menjadi gelandang terbaik di dunia atau setidaknya salah satu yang terbaik,” sambungnya.
Mentalitas Pogba
Itulah masalah Pogba menurut Rowett, bermental lemah dan tidak konsisten. Akibatnya, dia tidak yakin apakah Pogba benar-benar bisa diandalkan untuk mengawal pembangunan MU.
“Terkadang, dengan mentalitas seperti itu, ketika Anda menonton pertandingan, Anda bertanya-tanya apakah Pogba termotivasi bermain atau tidak,” lanjut Rowett.
“Saya kira, jika pertanyaannya seperti itu, Pogba bukanlah pemain yang bisa mengembalikan MU seperti sedia kala,” pungkasnya