JAKARTA, Politisi PDI Perjuangan, Ir. H. Budi Sulistyono, menyampaikan optimismenya terhadap kinerja 100 hari Kabinet Presiden Prabowo Subianto. Meskipun ia mengakui bahwa capaian signifikan belum terlihat, Kanang, sapaan akrabnya, percaya bahwa pondasi yang sedang dibangun akan membawa dampak positif bagi masa depan pemerintahan.
“Saya masih optimis, pembangunan yang dikelola dalam 100 hari ini kan baru dasar dan belum bisa terlihat karena masih terlalu prematur jika kita menilai dengan basis kinerja,” ujar Kanang kepada awak media di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, dalam kondisi yang penuh tantangan, kabinet harus fokus pada meletakkan pondasi yang kuat sebelum bergerak lebih cepat.
“Ini baru meletakkan pondasi dan di dalam kondisi yang sulit dipaksa untuk berjalan cepat. Maka melihat dengan 100 hari kerja kabinet Presiden Prabowo ini, saya sangat optimis,” tegas Kanang.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai bahwa pembangunan yang dilakukan di awal masa pemerintahan ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang kompleks. Meski progres signifikan belum terlihat, ia yakin upaya ini akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang.
“Walaupun kita juga belum melihat progres yang signifikan, tapi saya optimis untuk kerja kabinet Presiden Prabowo ke depan,” pungkas legislator dari Dapil Jatim VII (Ngawi, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan) tersebut.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei untuk tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Untuk indeks tingkat kepuasan 80,9 persen responden menyatakan puas dan 19,1 menjawab tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara untuk tingkat keyakinan umum 89,4 persen menjawab yakin dan 10,6 tidak yakin.
Survei Litbang Kompas untuk tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Prabowop- Gibran dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4 -10 Januari 2025. Ada 1.000 responden secara acak menggunakan metode pencuplikan