JAKARTA, Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menekankan pentingnya transformasi menyeluruh, baik secara internal maupun eksternal, di tubuh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan seluruh anak perusahaannya guna menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang.
Politisi yang akrab disapa Kanang ini menegaskan bahwa Telkom sebagai BUMN harus menjaga keseimbangan antara orientasi keuntungan dan pelayanan publik yang prima.
“Profit memang menjadi target utama pemegang saham. Namun, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tak kalah penting,” ujar Kanang dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama PT Telkom Indonesia.
Ia menyoroti masih adanya gaya kerja birokratis yang dinilai memperlambat proses inovasi dan adaptasi terhadap dinamika pasar. Menurutnya, perusahaan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pola kerja lama yang kurang fleksibel.
“Gaya lama yang cenderung birokratis harus dievaluasi. Perusahaan perlu lebih inovatif dan adaptif agar tidak terkesan stagnan,” tegas legislator dari PDI Perjuangan tersebut.
Lebih lanjut, Kanang menilai bahwa persaingan di industri telekomunikasi saat ini semakin ketat, namun dapat dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan dan inovasi.
“Kehadiran kompetitor bukan hanya tantangan, tapi juga peluang. Telkom harus mampu menjawabnya dengan strategi yang tepat dan progresif,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem keamanan siber dan perlindungan data pelanggan di tengah meningkatnya risiko digital. Kepercayaan pelanggan, menurutnya, adalah fondasi utama keberhasilan Telkom sebagai penyedia layanan digital.
Di samping itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dinilai sangat krusial. Ia mendorong Telkom untuk terus melakukan pembaruan kompetensi pegawai serta membangun semangat kepemilikan terhadap perusahaan.
“Kapasitas SDM Telkom harus terus ditingkatkan agar sejalan dengan tuntutan zaman. Jiwa dan rasa memiliki terhadap perusahaan juga perlu diperkuat,” ungkapnya.
Dalam konteks sinergi program pemerintah, Kanang mendorong Telkom untuk turut mendukung pengembangan program Koperasi Merah Putih yang ditujukan hadir di setiap desa. Ia melihat peran strategis Telkom dalam proses digitalisasi koperasi di tingkat desa.
“Saya melihat peluang besar bagi Telkom untuk mendigitalisasi koperasi di desa-desa. Ini sejalan dengan visi-misi Presiden. Karena itu, infrastruktur Telkom perlu menjangkau hingga pelosok desa,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Kanang meminta Telkom untuk meningkatkan respons terhadap keluhan pelanggan, mulai dari gangguan sinyal, tarif, hingga layanan teknis lainnya.
“Di tengah persaingan yang makin ketat, Telkom harus lebih tanggap terhadap setiap masukan dan keluhan pelanggan,” pungkasnya.