JAKARTA, Puluhan kadet asal Palestina telah menjalani pendidikan gratis di Universitas Pertahanan (Unhan) sejak dua tahun terakhir. Salah satu kadet, Jana Abu Salha, menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatif pemberian beasiswa tersebut.
Program beasiswa ini merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Melalui kebijakan ini, Indonesia menunjukkan solidaritasnya kepada Palestina dengan menyediakan kesempatan pendidikan bagi generasi muda Palestina yang menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
Jana Abu Salha, yang kini sedang menempuh pendidikan di jurusan kedokteran militer, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Indonesia. Menurut Jana, beasiswa ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar, tetapi juga menjadi simbol solidaritas Indonesia terhadap Palestina dalam berbagai bidang, seperti politik, pendidikan, dan bantuan kemanusiaan.
“Saya sangat terkesan dengan kontribusi pemerintah Indonesia kepada warga negara Palestina. Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya lewat dukungan politik, bantuan kemanusiaan, dan pendidikan. Salah satu contoh yang sangat saya syukuri adalah pemberian beasiswa kepada anak-anak Palestina, termasuk saya sendiri, untuk belajar di Indonesia secara gratis,” kata Jana.
Lebih lanjut, Jana menjelaskan bahwa kuliah di Unhan memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal pengembangan dedikasi dan disiplin, yang menjadi motivasi bagi dirinya dan rekan-rekannya. Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan dukungan nyata bagi generasi muda Palestina yang sedang berjuang melawan keterbatasan pendidikan.
“Ini adalah bentuk dukungan nyata yang memberikan harapan bagi semua generasi muda Palestina yang menghadapi keterbatasan pendidikan, kesempatan pendidikan, dan Hak Asasi Manusia secara umum,” tambah Jana.
Jana menegaskan bahwa atas nama rakyat Palestina, ia dan teman-temannya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama Presiden Prabowo Subianto, yang telah memberikan kesempatan tersebut. “Sekali lagi terima kasih sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Program beasiswa ini dimulai pada tahun 2023 dan diikuti oleh 22 kadet dari Palestina. Selain kedokteran militer, program studi yang tersedia meliputi farmasi militer, teknik sipil, teknik tenaga listrik, teknik mesin, dan rekayasa keamanan informasi. Para kadet ini akan menyelesaikan pendidikan mereka di Unhan selama lima tahun ke depan.
Upaya ini juga menjadi salah satu bentuk kerja sama yang erat antara Indonesia dan Palestina, serta menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung keadilan dan perdamaian di kawasan tersebut.