JAKARTA, Jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat hanya sebesar 24,06 juta orang per September 2024, berdasarkan data Survei Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Januari 2025. Angka tersebut setara dengan 8,57% dari total penduduk Indonesia, mengalami penurunan signifikan dibandingkan Maret 2024 yang mencatatkan 25,22 juta penduduk miskin (9,03%).
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat miskin merupakan keluarga dengan kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian dan memiliki status pekerjaan informal.
“Sebanyak 47,34% rumah tangga miskin memiliki kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian. Selain itu, 61,34% di antaranya memiliki pekerjaan informal,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/1).
Profil Penduduk Miskin di Indonesia
Berdasarkan data BPS, penduduk miskin di Indonesia didominasi oleh keluarga dengan kepala rumah tangga berpendidikan rendah. Sebanyak 64,15% kepala rumah tangga miskin hanya menyelesaikan pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) atau bahkan tidak tamat SD.
“Secara umum, rumah tangga miskin di Indonesia didominasi oleh kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian, berstatus pekerja informal, dan memiliki pendidikan rendah,” tegas Amalia.
Selain itu, rata-rata rumah tangga miskin memiliki 4,71 anggota keluarga dengan Garis Kemiskinan per rumah tangga sebesar Rp2.803.590 per bulan pada September 2024. Angka ini meningkat 0,62% dibandingkan Maret 2024 yang sebesar Rp2.786.415 per bulan.
Distribusi Kemiskinan Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan wilayah, pulau Jawa memiliki konsentrasi penduduk miskin tertinggi, yakni 12,62 juta orang atau 52,45% dari total penduduk miskin di Indonesia. Urutan berikutnya adalah:
- Sumatera: 5,25 juta orang (21,82%)
- Bali dan Nusa Tenggara: 1,94 juta orang (8,06%)
- Sulawesi: 1,88 juta orang (7,82%)
- Maluku dan Papua: 1,46 juta orang (6,07%)
- Kalimantan: 910 ribu orang (3,78%)
Secara provinsi, jumlah penduduk miskin tertinggi berada di Jawa Timur dengan 3,89 juta orang, diikuti Jawa Barat (3,66 juta), Jawa Tengah (3,39 juta), dan Nusa Tenggara Timur (1,10 juta). Sementara itu, provinsi dengan jumlah penduduk miskin terendah adalah Kalimantan Utara (41,11 ribu orang), Kepulauan Bangka Belitung (78,58 ribu), Maluku Utara (79,69 ribu), dan Papua Barat Daya (96,81 ribu).