Jumlah kasus positif virus corona di Afrika Selatan pada Jumat melampaui angka 1.000 disertai dua kasus kematian pertama akibat COVID-19 sehari sebelumnya, menurut konfirmasi dari kementerian kesehatan negara itu.
“Pagi ini, masyarakat Afrika Selatan bangun dan mendapati berita menyedihkan bahwa di negara ini sudah terjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19,” tulisan kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Kedua kematian pertama itu terjadi di wilayah paling selatan, provinsi Western Cape, di dua rumah sakit berbeda.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengumumkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown, yang kemudian diterapkan pada Kamis (26/3) tengah malam dan akan berlaku selama 21 hari.
Kebijakan tersebut memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah mereka, di luar keperluan pergi untuk membeli makanan dan obat-obatan.
Walaupun begitu, media lokal pada pagi di hari kedua karantina wilayah memuat gambar jalanan yang masih ramai dan antrean panjang orang-orang di luar toko swalayan di kota-kota miskin dengan kondisi yang padat dan kotor, membuat pembatasan kontak fisik sulit dilakukan.