Pembedahan untuk menolong orang yang berat badannya berlebih atau besar dengan cara memodifikasi sistem pencernaan
JAKARTA, Operasi bariatrik belakangan menjadi sorotan publik lantaran operasi ini disebut berhasil membuat Melly Goeslaw menurunkan berat badannya secara drastis dalam waktu yang singkat. Hal inilah yang membuat banyak orang semakin penasaran mengenai operasi tersebut? Lantas apa itu operasi bariatrik?
Spesialis bedah subspesialis bedah digestif dari RS Pondok Indah, Dr dr Peter Ian Limas, SpBSubBDig yang juga menjadi dokter yang menangani Melly Goeslaw menyebut operasi bariatrik menjadi sebuah cara yang dilakukan untuk pasien yang memiliki berat badan berlebih.
“Bariatrik ini dari kata baros, besar. Jadi ini merupakan pembedahan untuk menolong orang yang berat badannya berlebih atau besar dengan cara memodifikasi sistem pencernaan,” Konferensi Pers RSPI Group – Bedah Bariatrik, Solusi Bebas Obesitas, di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).
Lebih lanjut, dr Peter menyebut ada 3 jenis operasi bariatrik salah satunya adalah sleeve gastrectomy yang menjadi jenis operasi yang dilakukan oleh Melly Goeslaw. Operasi ini merupakan tindakan pemotongan lambung kurang lebih sebanyak 85 persen sehingga ukuran lambung menjadi lebih kecil.
Meski begitu, ia menyebut tidak semua orang dapat melakukan operasi bariatrik karena sebelum penanganan ada pengecekan berat badan, indeks massa tubuh, hingga riwayat penyakit pasien.
“Tidak semuanya tapi dilihat dari orang yang punya benefit lebih baik, dilihat dari indeks massa tubuh itu yang di atas 35 (tanpa komorbid) atau 30 dengan klien-klien yang memiliki penyakit seperti diabet, kolesterol tinggi, atau hipertensi, itu sebenarnya patokan paling gampang diikuti,” jelasnya.
Usai melakukan operasi bariatrik khususnya sleeve gastrectomy, biasanya pasien sudah diperbolehkan pulang 2 hari kemudian pasca penanganan. Pasien juga mulai melakukan beberapa diet untuk menyesuaikan kondisi lambung.
“Nanti abis operasi itu ada diet cair, diet bubur 2 minggu, baru makan biasa tapi dalam porsi yang kecil,” ucap dr Peter.
Pasien yang telah melakukan operasi bariatrik tidak memiliki pantangan dalam berolahraga selama masih kuat melakukannya. Mereka juga diharuskan untuk mengonsumsi protein hingga minum air yang cukup.
“Do’s-nya mesti makanannya ke arah yang protein karena kita tidak mau tubuh kita menggerogoti protein yang ada dalam tubuh kita yaitu otot. Otot itu harus ada, makanya harus banyak makan protein,” kata dr Peter
“Kemudian juga jangan makan sampai muntah jadi setop, belajar untuk berhenti makan kalau kenyang. Nanti juga harus ditambah olahraga, minum yang cukup karena awal-awal operasi itu minum jadi tantangan (bagi pasien),” pungkasnya.