Indonesia Mempunyai Kekayaan Budaya Yang Tak Ternilai Dalam Berkomunikasi

Sosiolog dari Universitas Indonesia Dr Imam Prasodjo mengatakan Indonesia mempunyai kekayaan yang tak ternilai yakni modal budaya yang membuat cara komunikasi menjadi beragam dan kreatif.

“Salah satu kekayaan Indonesia, yang menjadi harta karun adalah modal budaya. Modal emosional yang kalau dimanfaatkan secara maksimal akan memiliki cara komunikasi yang beragam dan kreatif,” ujar Imam dalam konferensi pers BNPB Indonesia, di Jakarta, Kamis.

Read More

Dia menambahkan sejumlah video singkat yang diunggah di internet tentang pencegahan COVID-19, menunjukkan contoh kreatif dari masyarakat. Bagaimana orang bisa berkomunikasi menjadi bagian dari hiburan tetapi juga bisa dipahami dengan menghibur.

“Inilah bayangan saya, dalam situasi bencana seperti saat ini kita masih bisa tetap menjaga kebahagiaan. Menjaga tubuh secara psikologis agar tetap sehat. Kreativitas walau ada di rumah, tetapi bisa melanglang buana kemana saja. Kita bisa tampilkan melalui media sosial,” terang dia.

Imam menambahkan masyarakat Indonesia mempunyai tipikal yang suka becanda. Video singkat yang banyak beredar di media sosial, selain sarat dengan pesan, dibawakan dengan ceria, dan menghibur.

“Pesan tersebut dibawakan dengan lucu. Tidak hanya sekali menontonnya tetapi berkali-kali karena membawa kebahagiaan bagi yang menonton,” terang dia.

Selain itu juga dibawakan dengan bahasa lokal, yang menambah perbendaharaan kata. Imam menambahkan di Indonesia, banyak terdapat orang-orang yang kreatif dan inovatif.

“Itu kalau dihimpun, difasilitasi, pemerintah daerah membantu mereka. Syukur-syukur dibiayai. Maka akan muncul ide-ide kreatif yang sangat unik dan bermanfaat, dan itu menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 ini,” kata dia lagi.

Ide kreatif bersifat himbauan maupun informasi harus ditindaklanjuti dengan kreativitas aksi. Imam menyebut Indonesia memiliki banyak komunitas adat yang beragam, ada masyarakat keagamaan, yang itu juga bisa dilibatkan secara nyata.

“Tidak hanya sekedar menghimbau tapi melakukan pemerintah. Organisasi pemerintah seperti RT atau RW itu salah satunya.Ada juga PKK, ada Karang Taruna, ada pemuda yang terhimpun dalam perhimpunan olahraga. Semua itu kekayaan kita, yang kalau digerakkan. Kalau mereka melakukan aksi, maka itu akan menjadikan Indonesia di tengah musibah bisa mendapatkan berkah,” jelas Imam.

Related posts

Leave a Reply