Hari Buruh – Ganjar Pranowo Serahkan Ribuan Paket Sembako Buruh PHK

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan paket sembako kepada perwakilan buruh yang terkena PHK di Kantor DinKopnaker Boyolali, Jumat. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan ribuan paket sembako kepada para buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat wabah COVID-19, bersamaan dengan peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Boyolali, Jumat.

Paket sembako dari Ganjar untuk para buruh yang terkena PHK dan dirumahkan tersebut secara simbolis diterima perwakilan karyawan PHK di depan Kantor Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabuaten Boyolali, Jateng.

Read More

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada para buruh bisa bersabar pada suasana yang memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Di Tengah wabah COVID-19 ini, membutuhkan sikap ketenangan batin, kekompakan, persaudaraan, tepo seliro, tolong-menolong, dan gotong royong.

Menurut Gubernur, pemerintah hingga saat ini terus berpikir untuk membantu masyarakat yang terkena dampak COVID-19. Wabah COVID-19 memang belum turun, tetapi Insya Allah sudah mulai melandai, dan pihaknya mengajak warga berdoa kepada Allah agar diberikan yang terbaik agar segera turun serta semuanya agar bisa beraktivitas kembali.

Namun, kata Gubernur, paradigma masyarakat atau cara berpikirnya berubah. Masyarakat memang hidup ada COVID-19, baik di kanan, kiri, depan, belakang, tetapi yang terpenting jangan menempel ke tubuh semuanya.

“Caranya tidak terlalu sulit, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun. Cuma dua, yakni air mengalir dan sabun, dan memakai masker, setidaknya mempunyai dua tiga masker di rumah cukup. Setiap jam selalu dibersihkan, dan jaga jarak menjadi kesadaran,” kata Gubernur menegaskan.

Menurut Gubernur jika masyarakat naik kendaraan umum lebih baik ambil posisi pinggir, jangan sampai berdesakan, hindari betul-betul bersentuhan. Jika batuk atau bersin etikanya ditutup. sebenarnya dengan masker saja sudah membantu banyak.

“Ini, perilaku kita semua jika tidak dilakukan tentunya agak berat. Gaya hidupnya sehat harus dilakukan,” katanya.

Gubernur mengatakan kegiatan penyerahan paket sembako tersebut setidaknya membuat para buruh merasa aman dan nyaman selama sebulan ke depan.

“Bertepatan Hari Buruh Internasional, kami pikirkan nasib mereka. Apakah mereka sudah dirumahkan atau masih bekerja. Untuk itu, sudah disiapkan pelatihan bagi buruh yang di-PHK. Sehingga, jika nantinya mereka benar-benar tidak bisa bekerja lagi, masih memiliki alternatif pekerjaan yang dapat dikerjakan untuk menopang keluarga,” katanya.

Menurut Gubernur dalam kondisi di tengah wabah COVID-19 ini, masyarakat harus mengedepakan rasa tepo sliro, gotong royong dan peduli sesama.

Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali M Syawaludin mengatakan dampak wabah COVID-19 banyak perusahaan dihadapkan kondisi sulit dampak wabah COVID-19.

Menurut Syawaludin jumlah buruh yang terdampak hingga sekarang mencapai 7.476 orang. Hal itu, terdiri dari 1.732 buruh dari 16 perusahaan di-PHK, sebanyak 3.703 buruh dari lima perusahaan dirumahkan.

Bahkan, ada 2.042 karyawan dari enam perusahaan yang diiburkan sebagai dampak COVID-19. Hal ini, bersifat sementara hingga kondisi normal.

Related posts

Leave a Reply