Gubernur Jateng Ajak Anggota WO Ngesti Pandawa Gelar Pementasan Secara Daring

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak anggota Wayang Orang (WO) Ngesti Pandawa menggelar pementasan secara daring melalui berbagai media sosial agar bisa tetap eksis saat pandemi COVID-19.

“Saya berikan tantangan, mereka tetap main wayang orang dengan cara streaming di Youtube, Instagram atau Facebook. Tidak perlu lama-lama, yang penting tetap bisa eksis, nanti saya bantu sebarkan,” katanya saat mengunjungi puluhan seniman WO Ngesti Pandawa yang tinggal di Kampung Arya Mukti, Kota Semarang, Minggu.

Read More

Nantinya pementasan wayang orang secara daring, lanjut Ganjar, dapat dijadikan untuk menggalang donasi bagi para anggota WO Ngesti Pandawa yang juga menjadi salah satu pihak terdampak COVID-19.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu berharap semua masyarakat peduli terhadap pihak-pihak yang terdampak COVID-19, tidak hanya dunia usaha, tapi dunia seni dan budaya.

“Mereka para seniman juga harus kita perhatikan, mudah-mudahan kepedulian masyarakat semakin tinggi pada mereka yang terdampak virus ini, termasuk para seniman ini. Saya doakan semua tetap sehat, jangan lupa jaga jarak, pakai masker, serta sering cuci tangan,” ujarnya.

Selain memastikan anggota WO Ngesti Pandawa dalam kondisi sehat, kedatangan Ganjar juga untuk menyerahkan bantuan kepada para seniman.

“Saya senang karena kawan-kawan seniman ini terus berupaya untuk survive, ada yang jualan kecil-kecilan, ada yang ojek online dan sebagainya. Mereka orang-orang hebat yang terus berusaha di tengah kondisi saat ini, mereka tidak mengeluh dan selalu berusaha di tengah kondisi ini,” katanya.

Salah seorang seniman WO Ngesti Pandawa, Bagiyo Gareng, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah satu bulan lebih tidak menggelar pementasan sehingga berakibat penghasilan anggotanya menjadi tidak menentu.

Ada beberapa anggota yang mencari kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan kecil-kecilan di rumah, menjadi mitra ojek online, berwiraswasta, dan mencari pekerjaan lainnya.

“Kalau tidak ada corona ini, sebenarnya pentas itu menghidupi kami, tapi sekarang semua memang terdampak, tidak hanya kami, tapi semua seniman di Jawa Tengah,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply