JAKARTA, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, Ketua Umum Indonesia Anti-Doping Organization (IADO), resmi terpilih sebagai Ketua South East Asia Regional Anti-Doping Organization (SEARADO) dalam forum SEARADO Board Meeting yang berlangsung pada 25 April 2025 di Bangkok, Thailand.
Penunjukan ini menjadi pencapaian penting karena untuk pertama kalinya Indonesia dipercaya memimpin organisasi regional anti-doping Asia Tenggara.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur dan terhormat atas amanah ini. Terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak, khususnya keluarga besar IADO dan masyarakat Indonesia,” ujar Gatot, sapaan akrabnya, dalam video yang diterima oleh redaksi.
Pemilihan ini menjadi catatan sejarah yang membanggakan, mengingat Indonesia pernah mengalami sanksi dari World Anti-Doping Agency (WADA) pada akhir 2016 dan 2021.
Terpilihnya Gatot membuktikan Indonesia komitmennya dalam reformasi tata kelola anti-doping melalui transformasi institusional yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah terpilih, Gatot langsung memimpin jalannya sidang SEARADO yang berlangsung sepanjang hari. Diskusi yang berlangsung dalam suasana konstruktif ini menghasilkan sejumlah rencana strategis untuk penguatan program anti-doping di kawasan.
“Sidang hari ini melelahkan, tapi sangat menarik dan penuh manfaat. Banyak ide dan semangat kolaborasi dari negara-negara anggota yang sangat kami apresiasi. Ini menandai babak baru bagi SEARADO,” tambahnya.
Sebagai Ketua SEARADO yang baru, Gatot akan memimpin kerja sama regional dalam meningkatkan kesadaran, kapasitas, dan tata kelola program anti-doping yang menjunjung tinggi prinsip fair play di dunia olahraga Asia Tenggara.
“Ke depan, tantangannya tentu besar. Tapi kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan semangat transparansi, SEARADO akan semakin kuat dan berdampak. Kami siap membawa organisasi ini ke level yang lebih tinggi,” tutupnya.