PALU, Anggota Komisi IV DPR RI, Ellen Esther Pelealu, menegaskan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi harus dilakukan secara tepat sasaran dan tepat waktu untuk menjaga stabilitas produksi pertanian. Akses petani terhadap pupuk, menurut dia, menjadi faktor kunci bagi peningkatan produktivitas dan upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Pernyataan itu disampaikan Legislator dari Partai Demokrat saat melakukan Sosialisasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di daerah pemilihan Sulawesi Tengah, 13–14 November 2025. Sosialisasi digelar di tiga wilayah, yakni Kecamatan Palu Selatan (Kota Palu), Kulawi Raya, dan Kecamatan Palolo (Kabupaten Sigi), yang merupakan sentra pertanian hortikultura dan pangan di provinsi tersebut.
Ellen menekankan pentingnya memastikan petani yang sudah terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dapat langsung menebus pupuk bersubsidi pada titik serah yang telah ditentukan. Mekanisme ini diharapkan meminimalkan hambatan distribusi sekaligus mempercepat penyerapan pupuk di lapangan.
“Petani yang sudah terdaftar perlu menebus pupuk bersubsidi agar panen optimal sehingga penyaluran pupuk di daerah dapat terserap dengan baik,” ujar Ellen dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/11).
Dalam kegiatan tersebut, para petani dan penyuluh pertanian dilibatkan untuk memperkuat pemahaman mengenai prosedur penebusan pupuk, tanggung jawab distributor, serta hak-hak petani dalam skema subsidi pemerintah. Menurut Ellen, pemahaman yang merata di tingkat lapangan menjadi salah satu faktor keberhasilan kebijakan ini.
Ia menegaskan bahwa sosialisasi yang dilakukan merupakan bentuk komitmennya untuk memastikan seluruh petani mendapat dukungan sesuai regulasi.
“Pupuk bersubsidi merupakan bentuk peran serta pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani,” ujar Ellen.
Di Sulawesi Tengah, pupuk bersubsidi kerap menjadi isu strategis mengingat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Dengan distribusi yang lebih tertib dan terawasi, pemerintah berharap kebutuhan pupuk dapat terpenuhi dan produksi pertanian tetap terjaga di tengah fluktuasi musim dan tantangan biaya produksi.
