KOTA TANGERANG, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang menggelar pemilihan Duta Baca Kota Tangerang. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang dinilai masih rendah. Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut dan menekankan pentingnya meningkatkan budaya membaca di tengah masyarakat.
“Minat baca masyarakat kita masih jauh dari harapan. Kita perlu berinovasi untuk membuat bacaan lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Dr. Nurdin di Hotel Narita, Kamis (25/7). Dia menekankan bahwa bukan hanya jumlah pembaca yang perlu ditingkatkan, tetapi juga jenis bacaan yang menarik minat masyarakat. “Kita perlu pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan minat baca masyarakat,” tambahnya.
Dari 36 peserta yang mengikuti pemilihan ini, terpilih tiga orang sebagai Duta Baca Kota Tangerang, yaitu Muhammad Amaludin, Fathan Akbar Ramadhan, dan Muhammad Suryadi. Ketiga Duta Baca ini akan berperan aktif dalam berbagai kegiatan literasi di Kota Tangerang.
“Saya berharap dengan terpilihnya Duta Baca 2024, kita bisa segera menyusun rencana kerja dengan dinas terkait. Selama dua tahun ke depan, Duta Baca harus berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat Kota Tangerang,” ujar Dr. Nurdin.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, Drs. Engkos Zarkasyi A, M.Si, juga menyampaikan bahwa potensi literasi yang dimiliki oleh finalis Duta Baca serta visi dan misi mereka akan dikolaborasikan dengan visi dan misi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang. “Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya peningkatan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Engkos menambahkan bahwa kegiatan memperkuat literasi di Kota Tangerang tidak hanya melalui Duta Baca, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya. “Pertama, kita yang paling dekat itu festival literasi, dengan lomba baca puisi, menulis cerpen, mewarnai, dan bedah buku. Setiap hari, kita berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, menghadirkan mobil perpustakaan ke perpustakaan umum dan sekolah-sekolah,” tuturnya.
Selain itu, DPAD Kota Tangerang juga memfasilitasi masyarakat dengan ruang publik seperti perpustakaan mini, mobil keliling, dan perpustakaan daerah yang lengkap. “Mudah-mudahan tahun depan, kita punya gedung perpustakaan yang lebih representatif. Karena akan ada Ada teater mini, ada ruang baca anak, yang paling terbaru ada UMKM. Jadi yang TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) itu, produk-produknya itu bisa dijual disitu, dipamerkan di situ,” tambah Engkos.
Naikkan Indeks Literasi
Menjadi juara pertama Duta Baca adalah suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi Amaludin. “Pertama adalah suatu kebanggaan, dan peran penting yang harus saya jalani, karena mengemban tugas ini tidak mudah. Pertama harus menaikkan indeks literasi membaca di Kota Tangerang, yang kedua sama-sama membangun aksi dan kolaborasi kepada khususnya stakeholder maupun CSR yang ada di Kota Tangerang,” katanya.
Salah satu program inovatif yang direncanakan oleh juara pertama Duta Baca, Muhammad Amaludin, adalah “SELITER” atau Sepeda Literasi, yang bertujuan untuk menjangkau kampung-kampung tematik dan wilayah-wilayah yang jauh dari pusat perkotaan. “Program ‘SELITER’ ini bisa masuk ke kampung-kampung tematik dan wilayah yang jauh dari pusat perkotaan. Selanjutnya, juga membuat event besar yaitu membaca di atas Sungai Cisadane menggunakan perahu Pemkot Kota Tangerang,” jelas Amaludin.
Salah satu juri, Alpa Husna, menekankan dua aspek penting dalam penilaian Duta Baca. “Aspek pertama adalah program nyata dan inovasi yang memiliki keunikan. Aspek kedua, peserta harus siap berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang,” ujar Alpa Husna.
Dengan adanya pemilihan Duta Baca ini, diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam meningkatkan minat baca dan menciptakan budaya literasi yang kuat di Kota Tangerang. Tagline DPAD Kota Tangerang, “Pintar Penting,” menjadi pendorong semangat untuk mencerdaskan masyarakat melalui berbagai program literasi.