Dorong Hilirisasi Batubara, Nurwayah Tekankan Kepedulian Lingkungan

JAKARTA, Anggota Komisi XII DPR RI, Nurwayah, mendesak percepatan program hilirisasi batubara yang dijalankan PT Bukit Asam Tbk agar dapat mendorong peningkatan nilai tambah di sektor industri nasional. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur Utama MIND ID dan jajaran BUMN pertambangan, Rabu (16/7/2025), di Kompleks DPR RI, Jakarta.

Nurwayah menyoroti pentingnya industrialisasi produk-produk hilirisasi seperti artificial graphite, anode sheet, hingga coal-to-humid acid, agar segera masuk ke pasar dalam negeri.

Read More

“Saya memandang penting adanya skema dan strategi percepatan agar hasil hilirisasi ini masuk ke pasar industri dalam negeri, baik sektor energi, baterai, kendaraan listrik, maupun pertanian,” ujar Nurwayah.

Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III itu juga menekankan perlunya sinergi lintas lembaga untuk menjamin keberlanjutan proyek hilirisasi. Ia mempertanyakan sejauh mana keterlibatan industri pengguna akhir dan kesiapan sektor downstream dalam menyerap hasil produksi hilirisasi tersebut.

Di samping aspek ekonomi, Nurwayah mengingatkan bahwa keberhasilan hilirisasi juga bergantung pada komitmen terhadap perlindungan lingkungan.

“Hilirisasi yang berkelanjutan harus pula memikirkan dampak lingkungan, terutama potensi emisi gas buang seperti CO₂ dan senyawa lain,” ujarnya.

Legislator dari Partai Demokrat ini juga meminta penjelasan mengenai penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization (CCU) dalam skema mitigasi, serta mekanisme pengawasan lingkungan secara berkala.

Nurwayah turut mengapresiasi tagline inspiratif PT. Vale dalam mendorong transformasi sektor pertambangan menuju hilirisasi berkelanjutan.

“Saya tertarik dengan kalimat: ‘tak ada masa depan tanpa pertambangan, dan tak ada pertambangan tanpa memikirkan masa depan.’ Semoga ini menjadi komitmen nyata seluruh subholding yang ada d MIND ID,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply