JAKARTA, Anggota DPR RI, Nurwayah, menyatakan dukungan penuhnya terhadap inovasi hunian masa depan Netro (Smart Net-Zero Growing Modular House System) yang diinisiasi oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Hal ini disampaikan Nurwayah kepada awak media saat mendampingi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan acara Grand Launching Netro di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Netro merupakan konsep rumah modular cerdas berbasis emisi nol (NZE) yang hadir sebagai solusi hunian berkelanjutan, efisien, dan terjangkau bagi generasi produktif dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Netro bukan hanya rumah, tapi juga bentuk investasi jangka panjang yang cerdas. Masyarakat kini bisa memiliki hunian yang bisa tumbuh, hemat energi, dan ramah lingkungan. Ini langkah maju yang patut diapresiasi,” ujar Nurwayah.
Legislator dari Partai Demokrat ini menilai kehadiran Netro sebagai terobosan penting di tengah krisis kepemilikan rumah, terutama di kalangan muda. Menurutnya, model rumah modular yang bisa tumbuh seiring kebutuhan penghuni menjadi nilai tambah yang signifikan bagi keluarga baru dan kalangan urban.
“Sebagai wakil rakyat dari Jakarta, saya melihat Netro bisa menjadi kebijakan nyata dalam menghadirkan rumah layak, khususnya bagi masyarakat urban dan suburban. Kita butuh inovasi seperti ini untuk menghindari krisis kepemilikan rumah di kalangan produktif,” tambahnya.
Tak hanya menyoroti aspek inovasi, Nurwayah juga mengapresiasi pendekatan kolaboratif yang dilakukan oleh WEGE, termasuk keterlibatan lembaga pendidikan dan mitra strategis lainnya. Hal ini, kata Nurwayah, menunjukkan keseriusan dalam membangun ekosistem hunian hijau yang berkelanjutan.
“Netro adalah contoh sinergi antara dunia industri, pemerintah, dan akademisi. Rumah ini tidak hanya memecahkan persoalan hunian, tapi juga membuka peluang edukasi dan pemberdayaan ekonomi lokal serta membangun ekosistem hunian hijau yang berkelanjutan. Ini sangat strategis,” tegas Anggota Komisi XII DPR RI ini.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa Netro merupakan jawaban atas tantangan pembangunan berkelanjutan dan kebutuhan generasi masa kini.
“Netro mengusung tiga pilar masa depan: Smart Living, Net-Zero Energy, dan Growing Modular. Ini bukan sekadar rumah, tetapi solusi jangka panjang untuk menjawab kebutuhan hunian generasi produktif sekaligus upaya konkret menekan jejak karbon menuju NZE 2060,” ujar AHY saat membuka Grand Launching Netro (Smart Net-Zero Growing Modular House System), sebuah terobosan hunian modular cerdas berbasis emisi nol (NZE) garapan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Jumat (9/5/2025) di Jakarta.
Menko AHY menambahkan bahwa pendekatan modular plug-and-play memungkinkan pemerataan pembangunan hingga ke kawasan transmigrasi, wilayah 3T, dan wilayah timur Indonesia, sekaligus mengurangi backlog perumahan nasional. “Indonesia harus jadi champion dalam konstruksi hijau. Dan Netro adalah bukti bahwa BUMN kita mampu memimpin inovasi itu,” pungkas AHY.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menyampaikan bahwa Netro adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan rumah modular yang efisien dan ramah lingkungan. Netro tersedia dalam empat tipe awal: 33, 49, 93, dan 129, yang dapat disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penghuni.
“Netro adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan rumah masa depan yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga berkelanjutan dan siap tumbuh,” ungkap Hadian.
Rumah ini dibangun dengan metode modular industri yang mempercepat pembangunan hingga 60% lebih cepat dari metode konvensional, mengurangi limbah, serta mengintegrasikan teknologi pintar seperti smart-wall dan panel surya. Harga rumah Netro dibuka mulai dari Rp300 jutaan.
Dalam acara peluncuran, WEGE juga menandatangani kerja sama strategis dengan sejumlah pihak, termasuk WIKA Realty, PT Sentosa Anugerah Sinergy, Institut Pertanian Bogor (IPB), PT Duta Hita Jaya, dan PT Karya Bakti Parahyangan.
Acara ini turut dihadiri oleh Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wamen PUPR Diana Kusumastuti, Sekretaris Badan Kebijakan Dalam Negeri Noudy R.P. Tendean, Sekjen Kementerian Transmigrasi Danton Ginting Munthe, Anggota DPR RI Nurwayah, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, serta perwakilan IPB University Alim Setiawan Slamet.
