JAKARTA, Di era serba digital seperti sekarang, Google telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari mencari informasi, mengakses email, menonton video hingga mencari rute perjalanan—semuanya dilakukan melalui layanan Google.
Namun, di balik kenyamanan itu, banyak pengguna tidak menyadari bahwa Google juga terus mengumpulkan data pribadi mereka, bahkan saat fitur pelacakan dinonaktifkan. Data tersebut kemudian digunakan untuk profiling demi menyajikan iklan bertarget dan konten yang dipersonalisasi.
Bagi kamu yang merasa privasinya terancam, ada cara mudah untuk menghentikan pelacakan Google, sekaligus menghapus jejak digital di internet. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Cara Menonaktifkan Pelacakan Aktivitas Google
Berikut langkah-langkah menghentikan Google melacak aktivitasmu:
-
Masuk ke akun Google kamu.
-
Pilih menu Manage your Google Account.
-
Buka bagian Privacy & Personalization, lalu klik Manage your Data & Personalization.
-
Scroll ke bawah sampai menemukan Activity Controls, lalu klik Manage your Activity Controls.
-
Temukan opsi Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya.
-
Konfirmasi dengan memilih Pause pada notifikasi yang muncul.
Dengan langkah ini, Google akan berhenti memantau penelusuran web, penggunaan aplikasi, dan lokasi secara aktif. Tapi perlu diingat, pengalamanmu jadi kurang personal, karena iklan dan rekomendasi tidak lagi disesuaikan.
Data Apa Saja yang Dikumpulkan Google?
Berikut adalah beberapa data pribadi yang biasanya dikumpulkan oleh layanan Google:
-
Nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin
-
Nomor ponsel
-
Riwayat pencarian di Google
-
Situs web yang dikunjungi
-
Preferensi pribadi seperti olahraga atau makanan
-
Lokasi tempat tinggal dan kantor
-
Video yang ditonton di YouTube
Kamu bisa mengecek datamu melalui menu Manage Ads Settings untuk melihat minat iklan, serta Google Location History dan YouTube Watch History untuk riwayat aktivitas lainnya.
Tips Hapus Jejak Digital di Berbagai Browser
Untuk menjaga privasimu secara menyeluruh, jangan lupa menghapus riwayat penelusuran dari browser. Berikut caranya:
1. Google Chrome
-
Klik tiga titik di kanan atas > Settings
-
Masuk ke Privacy & Security > Clear browsing data
-
Pilih rentang waktu dan jenis data > klik Clear data
2. Mozilla Firefox
-
Klik ikon tiga garis > Settings > Privacy & Security
-
Scroll ke Cookies & Site Data, pilih hapus data sesuai kebutuhan
-
Aktifkan opsi penghapusan otomatis saat menutup Firefox
3. Safari
-
Klik Clear History, pilih rentang waktu
-
Cookie dan cache juga akan ikut terhapus
4. Microsoft Edge
-
Klik tiga titik > Settings > Privacy
-
Masuk ke Clear browsing data, lalu klik Choose what to clear
-
Pilih data dan klik Clear now
5. Opera
-
Klik ikon Settings di bar alamat
-
Scroll ke Privacy & Security > klik Clear
-
Pilih data dan waktu > klik Clear Data
Setelah mematikan pelacakan, kamu tidak akan lagi melihat iklan yang relevan atau hasil pencarian yang dipersonalisasi. Namun, sisi positifnya, privasi lebih terjaga dan kamu punya kontrol lebih atas data pribadi.
Catatan penting: data yang sudah terkumpul sebelumnya tidak akan otomatis terhapus, namun tidak ada lagi data baru yang dikumpulkan setelah pelacakan dinonaktifkan.
Menonaktifkan pelacakan Google dan rutin menghapus riwayat digital bisa menjadi langkah awal untuk melindungi privasi di dunia maya. Di tengah era digital yang terus berkembang, menjadi pengguna yang sadar teknologi dan kritis terhadap data pribadi adalah hal yang sangat penting.
