JAKARTA, Pahlawan baru Inggris di Euro 2024, Ollie Watkins, menepati janjinya kepada pemain cadangan Inggris yang belum mendapatkan menit bermain, Dean Henderson dan Lewis Dunk. Ia berlari menuju bangku cadangan setelah mencetak gol pada menit ke-90 dalam kemenangan Inggris 2-1 atas Belanda di semifinal Euro 2024, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB.
Watkins, yang hanya bermain 30 menit di Jerman dan menjadi pemain pengganti pada menit ke-80 saat melawan Belanda, bersimpati pada kiper ketiga Inggris Henderson dan bek tengah Dunk yang belum sekali pun bermain.
“Saya telah berjanji kepada Deano dan Dunk bahwa, jika saya mencetak gol, saya akan berlari dan merayakannya bersama mereka,” kata Watkins dalam acara internal Inggris, Lions Den pada Kamis di markas latihan the Three Lions di Blankenhain.
“Terkadang Anda bisa merasa sedikit tersisih karena Anda tidak berada di lapangan untuk membuat dampak itu. Jadi, saya merayakannya bersama mereka,” kata pemain berusia 28 tahun itu.
Watkins mengaku mengalami hal tersebut di bangku cadangan dan ia hanya ingin menjadikan momen gol spesial untuk semua orang. Ia merasa sangat menyenangkan melihat semua rekannya turun ke lapangan dan bisa menjadi bagian dari itu.
Watkins terbukti menjadi peramal yang andal bagi Inggris. Ia memprediksi dampak besar yang akan diberikannya bersama Cole Palmer, yang juga masuk pada menit ke-80. Gol Watkins dipasok oleh operan Palmer.
“Kami bermain bersama saat jeda, saling mengoper satu sama lain, dan (Watkins) berkata kepada saya bahwa kami akan masuk, dan saya akan memberikan umpan kepadanya dan dia akan mencetak gol. Ketika itu terjadi, itu sangat luar biasa,” ujar Palmer, yang duduk di samping Watkins.
Palmer mengatakan bahwa penyerang Aston Villa itu telah melakukan lari yang sempurna dengan penyelesaian akhir yang sama briliannya di kamp Inggris selama berminggu-minggu.
“Anda harus memiliki keyakinan ketika Anda masuk ke lapangan bahwa Anda akan memberikan sesuatu kepada tim, memberikan energi, dan bagi saya, ketika saya mendapatkan bola di sana, saya tahu bahwa saya harus bersikap egois dan menembak karena saya mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lain,” kata Watkins.
Untuk sesaat, sepertinya Watkins dan Palmer tampaknya tak akan turun setelah Bukayo Saka muncul mencetak gol kedua Inggris. Namun VAR menganulir gol tersebut yang dianggap offside.
“Jelas, di satu sisi (offside) itu adalah berkah, kami mendapat kesempatan untuk membuat perbedaan, dan (manajer Gareth Southgate) berkata, ‘Masuklah dan menangkanlah untuk kami’. Dan saya pikir kami telah melakukan itu,” kata Watkins.
Watkins dan Palmer memuji Southgate, yang dikecam di awal turnamen karena kekakuannya dengan skuad dan permainan tim yang membosankan. Namun, ia sekarang telah menjadi pelatih pria pertama Inggris yang memimpin tim ke dua final turnamen besar.
“Dia menciptakan kebersamaan yang dimiliki oleh semua pemain. Ini turnamen pertama kami dan kami dapat melihat betapa dekatnya para pemain dan jumlah waktu yang dia berikan kepada para pemain untuk membuat kami lebih baik dan untuk pertandingan,” kata Palmer yang menjalani debutnya di turnamen besar bersama Inggris.
Setelah Inggris merayakannya di ruang ganti dan di dalam bus menuju hotel, mereka kini telah mengalihkan perhatian ke laga final melawan Spanyol. Kedua tim akan bentrok di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
“Jelas ini adalah waktu yang singkat dan ini adalah pertandingan yang sangat besar dan masif untuk mengubah hidup kami, hidup keluarga kami dan membuat semua orang bangga, jadi itulah yang ingin kami lakukan,” ujar Palmer.
Para pemain menyempatkan diri untuk menonton video di media sosial yang memperlihatkan para penggemar Inggris merayakan kemenangan atas Belanda dengan menerbangkan beberapa gelas bir dan melambaikan tangan.
“Yang jelas teruslah mendukung kami. Satu pertandingan lagi. Dukungan kalian tidak luput dari perhatian kami, semua pemain melihat videonya,” kata Watkins kepada para penggemar.