Bonnie Triyana Tekankan Pendidikan Karakter saat Kunjungi Sekolah Rangkasbitung

LEBAK, Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menekankan pentingnya peran sekolah dalam membentuk karakter dan mental siswa, tidak semata berfokus pada capaian akademik. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi sejumlah sekolah di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dalam rangka serap aspirasi dan pembagian bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Senin (29/12/2025).

Kunjungan tersebut memiliki makna khusus bagi Bonnie. Ia merupakan alumni SMP Negeri 2 Rangkasbitung dan putra daerah yang menghabiskan masa kecil serta pendidikannya di wilayah tersebut. Di sekolah tempat ia lulus pada 1993 itu, Bonnie mengungkapkan bahwa pengalaman nonakademik justru menjadi fondasi penting dalam perjalanan hidupnya.

Read More

“Sekolah bukan sekadar tempat mengejar nilai. SMPN 2 ini adalah tempat pembentukan mental dan karakter saya,” ujar Bonnie.

Ia menceritakan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan nonakademik, mulai dari pramuka, literasi, hingga organisasi siswa seperti OSIS dan pengurus perpustakaan. Menurutnya, pengalaman tersebut membekali kepercayaan diri, kepemimpinan, serta kemampuan memecahkan masalah yang masih relevan hingga kini.

Bonnie mendorong sekolah-sekolah untuk terus memperkuat fungsi sebagai ruang pengembangan minat dan bakat siswa, baik di bidang seni, olahraga, maupun aktivitas kreatif lainnya. “Sekolah harus memberi ruang bagi bakat anak-anak dan fokus pada pembentukan karakter yang tangguh,” tegasnya.

Agenda kunjungan kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri 3 Rangkasbitung. Dalam sambutannya, Bonnie kembali menegaskan ikatannya dengan daerah tersebut. “Saya ini anak Rangkasbitung. Lahir, besar, dan bersekolah di sini. Hari ini saya kembali sebagai anggota DPR RI dari Komisi X yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bonnie menjelaskan mekanisme bantuan PIP untuk jenjang SMP sebesar Rp 750.000 per tahun. Ia mengingatkan para orang tua agar memastikan pendaftaran dilakukan setiap tahun agar bantuan dapat terus diterima. Bonnie juga membuka ruang pendampingan melalui rumah aspirasinya di Jalan Sunan Giri, Rangkasbitung, bagi warga yang membutuhkan informasi atau bantuan terkait pendidikan.

Di tengah kunjungan, Bonnie menyinggung tantangan pendidikan di Kabupaten Lebak. Berdasarkan data yang ia sampaikan, lebih dari 22.000 anak di wilayah tersebut tercatat tidak bersekolah, dengan rata-rata lama sekolah setara kelas I SMP.

“Ini tantangan besar kita bersama. Pendidikan adalah kunci masa depan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gawai dan media sosial oleh anak, serta menjaga kolaborasi yang baik dengan guru. Menurut Bonnie, lingkungan sekolah yang aman dan nyaman hanya dapat tercipta melalui kerja sama antara sekolah dan keluarga.

Melalui rangkaian kunjungan ini, Bonnie Triyana berharap bantuan PIP tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga memotivasi siswa untuk terus bersekolah. Lebih dari itu, ia menegaskan kembali bahwa sekolah harus menjadi institusi utama dalam membangun karakter dan mental generasi muda, melampaui sekadar pencapaian angka akademik.

Related posts

Leave a Reply