BMKG: Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia pada Januari 2025

Ilustrasi Banjir

JAKARTA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada dua periode, yakni 5-8 Januari 2025 dan 12-21 Januari 2025. Fenomena ini dipicu oleh Perigee, yakni jarak terdekat bulan ke bumi, yang bertepatan dengan bulan purnama.

BMKG menjelaskan, Perigee akan terjadi pada 7 Januari 2025, sedangkan bulan purnama jatuh pada 13 Januari 2025. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga memicu banjir pesisir atau rob.

Read More

“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” ungkap BMKG melalui unggahan di Instagram resminya, Minggu (5/1/2025).

BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob, tersebar di berbagai provinsi:

  1. Kepulauan Riau: Batam, Dabo Singkep, Karimun, dan Tanjung Pinang.
  2. Sumatra Barat: Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, dan Painan.
  3. Jambi: Pesisir Selat Berhala.
  4. Kepulauan Bangka Belitung: Pesisir Pangkalpinang.
  5. Lampung: Pesisir Bandar Lampung.
  6. Banten: Perairan utara Tangerang dan Serang, Selat Sunda Barat Pandeglang, serta perairan selatan Lebak.
  7. Jakarta: Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Penjaringan.
  8. Jawa Tengah: Kota Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Kota dan Kabupaten Tegal, serta Pemalang.
  9. Nusa Tenggara Barat: Lombok dan Bima.
  10. Kalimantan Selatan: Muara Sungai Barito, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut.
  11. Kalimantan Tengah: Pesisir selatan Kotawaringin Barat (Sebuai, Keraya, Kubu, dan Kumai).
  12. Maluku: Maluku Tengah, Saumlaki, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, dan Kabupaten Seram bagian timur.
  13. Maluku Utara: Loloda, Morotai, Tobelo, Ternate, dan Taliabu.

Banjir rob dapat berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti, Aktivitas bongkar muat di pelabuhan, Permukiman pesisir, Tambak garam dan perikanan darat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan guna mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.

BMKG meminta masyarakat terus memantau informasi terbaru terkait cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG. Dengan informasi terkini, masyarakat diharapkan dapat memitigasi risiko dan mengurangi dampak banjir rob yang mungkin terjadi.

Related posts

Leave a Reply