QRIS turut membantu pertumbuhan ekonomi, karena transaksi jadi tidak terhambat
JAKARTA, Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengajak masyarakat untuk memahami peluang dan tantangan implementasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam membangun usaha.
Ajakan itu disampaikan Masinton dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) menggelar kegiatan Diskusi Publik ‘Peluang dan Tantangan Implementasi QRIS’ di salah satu hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Awalnya, Masinton menjelaskan bahwa BI merupakan bank sentral yang mengatur segala transaksi perbankan masyarakat.
Dalam membangun usaha, menurutnya, masyarakat harus memahami peluang dan tantangan dalam penggunaan QRIS yang merupakan salah salah satu sistem transaksi non tunai yang dikeluarkan oleh BI.
“Jadi semua transaksi diatur Bank Indonesia. QRIS itu sistem trasaksi non tunai. Di warung sekarang ada QRIS. Jadi kita tinggal scan, bisa bayar,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
“Jadi bagaimana usaha ibu bisa dapat QRIS apa saja manfaatnya nanti dijelaskan,” sambungnya.
Masinton pun bilang, kehadiran QRIS dapat mencegah peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Selain itu, menurutnya, QRIS juga membantu pertumbuhan ekonomi negara.
“Aman juga, bisa kurangi potensi kembalian uang palsu,” ucapnya.
“QRIS turut membantu pertumbuhan ekonomi, karena transaksi jadi tidak terhambat,” tambah anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2 itu.
Ekonom Ahli Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Muhamad Shiroth, menyampaikan QRIS memiliki manfaat yang bisa dinikmati oleh pedagang ataupun konsumen.
Bagi pedagang, menurutnya, kehadiran QRIS memudahkan untuk mencatat setiap transaksi yang masuk. Selain itu, QRIS juga membuat para pedagang tak perlu untuk pergi ke bank untuk sekadar menyotorkan uang yang diperoleh dari usahanya.
“Memudahkan ibu-ibu mencatatkan transaksinya sehari-hari. Kalau biasanya masukin ke laci atau dompet lupa, dengan QRIS kita sederhanakan sehingga di akhir hari bisa memeriksa pendapatan dan mengatur modal untuk keesokan harinya,” ujar Shiroth.
Kepada konsumen, lanjutnya, QRIS membuat masyarakat tidak perlu membawa dompet ketika ingin berbelanja.
“Terus buat ibu-ibu konsumen, sekarang enggak usah simpan banyak uang di dompet. Sekarang tinggal bawa handphone, tidak usah cari uang lagi mau belanja,” tuturnya.