LONDON, Ketidakpuasan di kalangan suporter Chelsea mulai menguat seiring hasil yang tak kunjung membaik. Tapi mereka diharapkan bersabar sedikit lebih lama.
Chelsea belum lepas dari tren negatifnya sejak akhir tahun lalu. Sejak akhir Oktober 2022, baru tiga kemenangan diraih The Blues dari 16 pertandingan di seluruh ajang.
Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu menelan sembilan kekalahan dalam periode tersebut, termasuk dua laga teranyarnya. Chelsea takluk di markas Borussia Dortmund, lalu dipermalukan tim juru kunci Premier League Southampton akhir pekan kemarin di kandang sendiri.
Sorotan ke manajer Graham Potter pun menguat di kalangan suporter Chelsea. Tapi mantan bek ‘Si Biru’ Frank Leboeuf merasa Potter layak diberikan sedikit waktu lagi, setidaknya sampai partai leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Borussia Dortmund.
“Saya sepenuhnya memahami rasa frustrasi dari para suporter dan mereka sekarang muak dengan situasinya. Kita semua mencintai klub ini dan menginginkan sukses,” kata Leboeuf dilansir Metro.
“Ketika kalah dua kali, dengan salah satunya dari tim dasar klasemen, merupakan reaksi manusia normal untuk merasa kecewa. Lalu meminta Graham Potter untuk dipecat, tapi saya pribadi merasa waktunya tak tepat.”
“Kita punya partai leg kedua melawan Dortmund menjelang, tapi saya rasa kalau kami kalah di partai itu dan tersingkir dari Liga Champions, maka mungkin itu waktunya untuk menyingkirkan Potter dan berpikir soal mendatangkan pelatih lain,” imbuhnya.