JAKARTA, Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu (14/12). Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan bahwa tiga RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 60 cm.
“Pukul 11.00 WIB, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir dengan ketinggian 10 hingga 20 cm. Sementara itu, tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 hingga 60 cm,” kata Isnawa Adji dikutip dari Antara, Sabtu (14/12). Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, juga tergenang banjir dengan ketinggian 10 cm.
Isnawa menjelaskan bahwa banjir rob ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan baru, yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan dan menghubungi nomor darurat 112 jika terjadi keadaan darurat.
Warga RT 10 Muara Angke, Beni, mengungkapkan bahwa banjir rob pada pagi hari ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 cm dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” ujarnya. Beni juga menyebutkan bahwa genangan air di jalan pemukiman mereka mencapai sekitar 60 cm, dan berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi banjir yang merusak kehidupan warga.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke, Andy Irham, menyatakan bahwa banjir rob sering kali menghambat akses masyarakat ke pelabuhan tersebut. “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, bahkan petugas pun terhambat untuk datang ke pelabuhan,” katanya.
BPBD DKI Jakarta bersama instansi terkait terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi banjir rob yang dapat terjadi hingga 20 Desember 2024.
