JAKARTA, Ahli fisiologi olahraga dari American College of Sports Medicine, Phung D. Tran mengatakan, berdiri bisa membantu Anda membakar lebih banyak kalori, meningkatkan metabolisme glukosa dan kontraksi otot untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi risiko kardiovaskular.
Sebaliknya, duduk lama dapat menyebabkan lebih banyak timbunan lemak dalam tubuh Anda dan meningkatkan risiko penyakit koroner, diabetes, obesitas dan depresi.
Menurut ahli gizi Laura Gilstrap ketika Anda maka sekitar 100-200 kalori terbakar setiap jam-nya.
“Sebagai perbandingan, saat seseorang duduk, mereka hanya membakar 60-130 kalori per jam. Saat Anda berdiri, Anda bergerak. Apakah Anda merasakannya atau tidak, Anda telah mengaktifkan otot-otot Anda, dan itu mengeluarkan energi yang menghasilkan kalori yang terbakar,” kata dia seperti dikutip dari Insider, Rabu.
Selama masa bekerja di rumah, Anda bisa meletakkan laptop di atas meja untuk menciptakan pengalaman kerja dari rumah sambil berdiri. Anda juga menerima panggilan telepon atau mengetik pesan di smartphone sambil berdiri dan berjalan di sekitar rumah.
Dampak yang terasa, menurut jen Glantz, seorang yang mempraktikan berdiri 3 jam sehari, yakni sakit punggung dan leher yang berkurang. Padahal sebelumnya, dia mengalami masalah pada dua organ ini akibat terlalu lama duduk.
Dokter terapi fisik, Alice Holland mengatakan duduk memberi tekanan paling besar pada diskus lumbal Anda. Belum lagi durasi duduk yang sering menghasilkan ketegangan yang tidak semestinya pada struktur punggung bawah. Efeknya, bisa nyeri atau bahkan kecacatan.
Ahli terapi fisik lainnya, Lara Heiman mengatakan, berdiri juga memungkinkan Anda lebih berenergi.
“Anda dapat lebih terlibat dalam otot Anda, lebih selaras pada persendian Anda, dan mempertahankan perasaan energi yang lebih besar,” kata dia.
Sebagai saran, Anda bisa menyeimbangkan setiap jam berdiri dengan 10 menit duduk dan sebaliknya untuk memastikan apa yang Anda lakukan tidak berlebihan.