Bahlil Lahadalia Dinilai Menteri Berkinerja Terburuk Versi Survei Celios

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat menyampaikan paparan dalam forum strategis Human Capital Summit 2025. (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)

JAKARTA, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dinilai sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam Kabinet Merah Putih berdasarkan survei evaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Penilaian tersebut berasal dari survei yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (Celios), yang dirilis baru-baru ini. Dalam survei tersebut, Bahlil mendapat skor negatif tertinggi baik dalam penilaian publik maupun penilaian para ahli (expert judgment).

Read More

Dalam survei publik, Bahlil memperoleh skor -1.320, sedangkan dalam penilaian ahli, ia mendapatkan skor -151.

“Ini sejalan dengan kritik para ahli sebelumnya yang juga menempatkannya di posisi terbawah, menandakan bahwa sektor energi dinilai bermasalah, penuh konflik kepentingan, dan minim terobosan,” tulis Celios dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Selain Bahlil, dua nama lainnya juga menempati posisi buruk dalam survei ini, yakni Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Pigai tercatat berada di posisi kedua terburuk dalam survei publik dengan skor -346, dan posisi ketiga dalam survei expert judgment dengan skor -79.

Sementara itu, Dadan Hindayana berada di posisi kedua terburuk dalam penilaian ahli dengan skor -81, terutama akibat kontroversi dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis yang dinilai bermasalah dan menimbulkan kasus keracunan pada sejumlah kelompok penerima manfaat.

Dalam penilaian publik, Dadan menempati peringkat keenam dengan skor -142.

Adapun dalam lima besar menteri dengan kinerja publik terburuk versi Celios, setelah Bahlil dan Pigai, terdapat nama-nama lain seperti:

  • Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan) dengan skor -253,

  • Widiyanti Putri Wardhana (Menteri Pariwisata) dengan skor -180,

  • dan Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) dengan skor -170.

Celios mencatat, Zulkifli Hasan dinilai gagal menjaga stabilitas harga pangan dan mengalami persoalan serius dalam pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).

Di sisi lain, survei ini juga mencatat tiga nama menteri dengan kinerja terbaik, yang mendapatkan skor positif baik dari publik maupun para ahli.

Mereka adalah:

  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dengan skor 1.043 dari publik dan 50 dari expert judgment.

  • Nasaruddin Umar, Menteri Agama, dengan skor 470 (publik) dan 48 (ahli).

  • Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan skor 287 (publik) dan 44 (ahli).

“Abdul Mu’ti juga konsisten mendapat penilaian positif baik dari ahli maupun publik,” ujar Celios.

Survei Celios menggunakan dua pendekatan. Pertama, survei expert judgment yang melibatkan 120 jurnalis dari 60 media nasional. Kedua, survei publik yang melibatkan 1.338 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

Evaluasi ini merupakan bagian dari refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, yang resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.

Related posts

Leave a Reply