JAKARTA, Harga bawang putih di pasar Indonesia kembali mengalami lonjakan signifikan pada Selasa, 25 Maret 2025, dengan rata-rata harga nasional mencapai Rp44.083 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi akibat pasokan yang terganggu, seiring dengan lambatnya realisasi impor oleh importir. Kenaikan ini bahkan membuat harga bawang putih di beberapa daerah tembus hingga Rp50.000 per kilogram, jauh di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) yang sebesar Rp38.000 per kilogram.
Menurut Staf Ahli Menteri Perdagangan, Tommy Andana, salah satu penyebab utama lonjakan harga adalah keterlambatan para importir dalam merealisasikan impornya. Banyak dari mereka yang masih dalam posisi “wait and see”, dengan alasan berbagai faktor seperti kebijakan penyaluran bawang putih untuk operasi pasar menjelang puasa dan Lebaran. Selain itu, beberapa importir juga mengeluhkan adanya kendala pengiriman dari negara asal, yaitu China, serta dampak tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Banyak importir belum melakukan realisasi karena mereka masih dalam posisi ‘wait and see‘. Ada yang mengatakan karena cuaca, ada yang mengeluhkan kendala pengiriman dari China, dan juga dampak tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar,” ujar Tommy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin (24/3/2025).
Padahal, total alokasi impor bawang putih untuk tahun 2025 telah ditetapkan sebanyak 226.101 ton, dengan 39 Persetujuan Impor (PI) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan. Namun, hingga saat ini, realisasi impor baru mencapai 15,61% dari alokasi tersebut.
Kenaikan harga bawang putih juga sangat terasa di beberapa daerah. Di Maluku Utara, harga bawang putih mencapai Rp56.779 per kilogram, dengan disparitas mencapai 41,95% dari HAP. Di Jakarta, harga bawang putih tembus di angka Rp50.000 per kilogram, sementara di beberapa kota besar lainnya, harga juga mengalami lonjakan signifikan, seperti di Kota Tangerang dan Kota Bogor, yang masing-masing mencapai Rp50.000 per kilogram.
Berikut adalah 10 daerah dengan kenaikan harga bawang putih tertinggi:
-
Kab. Nabire – Rp60.000/kg
-
Kab. Manokwari – Rp55.000/kg
-
Kota Adm. Jakarta Timur – Rp54.333/kg
-
Kota Adm. Jakarta Pusat – Rp53.333/kg
-
Kota Adm. Jakarta Utara – Rp51.667/kg
-
Kota Adm. Jakarta Barat – Rp51.000/kg
-
Kota Bandar Lampung – Rp50.000/kg
-
Kab. Majalengka – Rp50.000/kg
-
Kota Bogor – Rp50.000/kg
-
Kota Tangerang – Rp50.000/kg
Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, telah memberikan peringatan kepada para importir untuk segera merealisasikan impornya dan mendistribusikan pasokan bawang putih yang cukup untuk menghindari lonjakan harga lebih lanjut.
“Kami sudah memanggil seluruh pemegang PI untuk segera merealisasikan impornya dan mendistribusikannya. Kami juga sudah menyurati mereka dan menekankan agar segera menindaklanjutinya,” ujar Tommy.
Deputi III Kepala Staf Presiden, Edy Priyono, juga mengungkapkan keprihatinannya terkait harga bawang putih yang terus meningkat. Menurutnya, kenaikan harga ini tidak hanya disebabkan oleh kelangkaan pasokan, tetapi juga berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, yang dapat berdampak pada ekonomi secara keseluruhan.