JAKARTA, Saat ini Dani Alves harus mendekam di penjara akibat kasus kekerasan seksual. Di sana, mantan bintang Brasil itu sudah unjuk gigi main bola.
Dani Alves awalnya dipenjara di Penjara Brians 1 Barcelona. Ia kemudian dipindah ke Penjara Brians 2 yang letaknya tidak jauh dari kota Barcelona.
Disebutkan Marca, sosok yang pernah membela klub top macam Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Juventus itu harus mendekam di penjara karena tidak memiliki opsi bebas dengan jaminan.
Kuasa hukumnya, Cristabal Martell, saat ini sedang berencana mengajukan banding agar kliennya itu bisa menantikan proses hukum berikutnya dari luar penjara.
Aktivitas Dani Alves di Penjara
Dikabarkan La Vanguardia, seperti dilaporkan oleh Marca, Dani Alves langsung memamerkan kebolehannya mengolah si kulit bundar dalam sebuah pertandingan pada pekan lalu.
Laporan itu tidak merinci apa yang terjadi di dalam pertandingan. Tapi disebutkan bahwa laga yang dilakoni oleh para penghuni penjara itu memunculkan antusiasme tersendiri karena banyak yang ingin melihat Dani Alves bermain.
Selain itu, disebutkan pula bahwa Dani Alves bagaikan selebritas di penjara. Ia banyak diminati oleh para penghuni penjara lainnya.
Dani Alves, yang di penjara sekamar dengan Coutinho mantan bodyguard Ronaldinho, juga disebut mendapatkan kartu “uang saku” sebesar 100 euro ketika baru tiba.
Dengan modal itu ia membeli sejumlah barang keperluan antara lain empat kaleng tuna, empat yoghurt, sebotol sampo, sebuah deodoran, dan beberapa minuman penambah energi.
Kenapa Dani Alves Dipenjara?
Dani Alves mendekam di balik bui atas tuduhan kekerasan seksual. Tindakan itu dilaporkan terjadi di sebuah klub malam Barcelona pada 30 Desember tahun lalu.
Perempuan yang disebut menjadi korban menuding Dani Alves menampar dan kemudian memerkosanya di toilet.
Pada awalnya, Dani Alves membantah tudingan tersebut. “Aku tidak kenal dengannya. Aku tidak tahu siapa dia. Aku tidak pernah melihatnya seumur hidupku.”
Namun, pada prosesnya pengakuan Dani Alves berubah. Ia mengakui sudah berhubungan seksual, walaupun dengan motif suka sama suka, dengan perempuan tersebut.
Berubahnya pengakuan ini disebut-sebut menjadi upayanya agar bisa bebas dengan jaminan.