Wali Kota Tangerang H. Arief R Wismansyah meresmikan Flying Track yang berada di Hutan Kota dan melucurkan Aplikasi Portal Taman untuk memudahkan masyarakat mengetahui seputar taman tematik dan juga peminjaman sarana umum di taman.
Wali Kota Arief di Tangerang, Kamis, menyampaikan bahwa hutan kota merupakan taman tematik yang sudah seharusnya menjadi tempat yang layak dikunjungi oleh Masyarakat dalam maupun luar Kota Tangerang.
“Mudah-mudahan wisatawan semakin banyak yang datang ke sini, karena tempatnya dibuat ‘instagramable’ dengan berbagai wahana di dalamnya,” ujarnya.
Selain itu, wali kota juga menyampaikan dengan adanya aplikasi portal taman kita diharapkan dapat menyediakan informasi dan edukasi berupa jenis tanaman, manfaat tanaman hingga jenis hewan.
“Jadi ketika masyarakat datang kesini bukan hanya sekedar rekreasi tapi juga belajar di ruang terbuka,” paparnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Disbudpar Kota Tangerang Kiki Wibhawa mengatakan hutan kota sebagai pusat kreativitas, pelestarian seni, budaya serta edukasi yang di dalamnya terdapat Flying Track terdapat 10 jenis satwa unggas, seperti burung merpati, angsa, ayam mutiara, ayam kalkun dan ayam kate.
“Semoga semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang telah disediakan,” paparnya.
Sebagai informasi, Aplikasi portal taman kita terdapat empat konten, yakni Sitante (Sistem Informasi Taman Tematik), Sieman (Sistem Informasi Elektronik Tanaman), Siom (Sistem Informasi Operasional dan Maintenance) dan Reservasi yang dapat diakses melalui aplikasi Tangerang Live.
Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota yakni Hendri Pratama, Aplikasi Si Tante merupakan singkatan dari Sistem Informasi Taman Tematik. Aplikasi ini menyajikan dan memuat berbagai informasi taman tematik dan pertamanan kota, meliputi sebaran lokasi, cerita singkat serta tujuan pengembangan taman tematik dan berbagai fasilitas hingga informasi pemeliharaannya. Sistem ini juga menyajikan dan mendokumentasikan aset dan berbagai sumberdaya di dalamnya.
Lalu Aplikasi “Si Om” singkatan dari Sistem Informasi Operasional dan Maintenance yang bertujuan sebagai sistem informasi mengumpulkan, mengatur, mengolah, menganalisa, menyajikan serta mendistribusikan data dan informasi terkait petugas pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, tugas rutin pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, jadwal pemeliharaan, kelompok/tim pemeliharaan serta lokasi area pemeliharaan. “Sistem ini mempermudah pengoperasian dan pemeliharaan kinerja operasional dan maintenance taman secara cepat, efisien dan fleksibel,” paparnya.
Sedangkan Aplikasi “Si Eman” adalah singkatan dari Sistem Informasi Elektronik Tanaman. Aplikasi ini merupakan sistem identifikasi tanaman berbasis QR Code yang mampu menyajikan informasi jenis tanaman, lokasi penyebaran tanaman/pohon, jumlah tanaman/pohon dan data lengkap kondisi, ukuran serta foto tanaman/pohon.
Dan yang terakhir adalah Aplikasi “Reservasi” yang merupakan sistem/aplikasi berbasis web dan berbasis android yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan taman sesuai dengan kebutuhannya.
Terdapat 27 lokasi taman tematik yang dapat digunakan. Sistem ini terintegrasi dengan TANGERANG LIVE, sehingga perlu sign-up/log-in TANGERANG LIVE terlebih dahulu sebelum melakukan reservasi.
“Semoga dengan adanya layanan berbasis digital ini, maka masyarakat yang membutuhkan informasi secara cepat dan layanan yang praktis dapat terpenuhi,” paparnya. (ant)