JAKARTA, Anggota Komisi XII DPR RI Nurwayah mengapresiasi capaian kinerja keuangan PT PLN (Persero) pada semester I 2025 yang dinilai semakin sehat dan mencerminkan pengelolaan perusahaan yang kian profesional. Peningkatan pendapatan dan laba usaha disebutnya sebagai bukti bahwa PLN mampu menjaga stabilitas keuangan di tengah dinamika ekonomi global.
Laporan keuangan yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga Juni 2025 PLN berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp281 triliun, meningkat dari Rp262 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan tenaga listrik menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp179,58 triliun, tumbuh 4,53 persen dibandingkan semester I 2024.
“Kinerja ini menggambarkan bahwa saat ini PLN mampu mengelola keuangan secara profesional, termasuk dalam mengendalikan struktur utang dan menjaga keseimbangan aset. Ini kabar baik bagi sektor energi nasional,” ujar Nurwayah kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (30/9/2025).
Meski mencatatkan kinerja positif, Nurwayah mengingatkan masih ada sejumlah tantangan yang perlu segera direspons pemerintah. Salah satunya adalah tingginya beban usaha PLN, di mana biaya bahan bakar dan pelumas mencapai Rp94 triliun, sementara pembelian tenaga listrik sebesar Rp91 triliun.
Ia mendorong pemerintah untuk mengevaluasi sejumlah kontrak Take Or Pay (TOP) yang selama ini dinilai membebani keuangan PLN. Selain itu, Nurwayah juga mengusulkan agar seluruh transaksi energi primer di dalam negeri menggunakan mata uang Rupiah guna mengurangi risiko fluktuasi kurs valuta asing yang kerap menimbulkan tekanan keuangan.
“PLN membutuhkan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang konsisten. Jangan sampai beban dari luar sistem manajemen justru mengganggu stabilitas keuangan perusahaan,” tegasnya.
Legislator dari Partai Demokrat ini menekankan bahwa capaian positif PLN bukan hanya soal angka keuangan, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan kondisi keuangan yang solid, PLN dapat terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan, mendorong transisi energi bersih, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“PLN merupakan salah satu tulang punggung pembangunan energi nasional. Kinerja yang terus menguat akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional” ujar Nurwayah.