Badan Gizi Nasional Jadi Penerima Anggaran Terbesar, Kemenhan Justru Alami Penurunan
JAKARTA. Pemerintah menetapkan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp1.498,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Angka ini naik signifikan 17,45% dari outlook 2025 yang berada di kisaran Rp1.275,6 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan kepada 102 K/L.
Mengacu pada Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, tiga instansi teratas dengan anggaran terbesar tahun depan adalah Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kenaikan anggaran K/L ini mencerminkan fokus pemerintah terhadap program strategis nasional, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto.
10 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar RAPBN 2026
-
Badan Gizi Nasional (BGN)
BGN menjadi instansi dengan anggaran tertinggi, yakni Rp268 triliun — melonjak tajam dari outlook 2025 sebesar Rp116,64 triliun. Kenaikan ini selaras dengan alokasi dana program Makan Bergizi Gratis yang mencapai Rp335 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat. -
Kementerian Pertahanan
Anggaran Kemenhan tercatat Rp185 triliun dalam RAPBN 2026. Namun, jumlah ini justru turun 25,3% dibanding outlook 2025 yang mencapai Rp247,52 triliun. -
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
Polri mendapatkan alokasi Rp145,65 triliun atau naik 5,1% dari anggaran 2025 yang sebesar Rp138,54 triliun. -
Kementerian Pekerjaan Umum
Anggaran meningkat menjadi Rp118,5 triliun, naik signifikan dari outlook tahun sebelumnya sebesar Rp85,73 triliun. -
Kementerian Kesehatan
Mendapat alokasi Rp114 triliun pada 2026, naik dari Rp86,08 triliun pada 2025. -
Kementerian Agama
Anggaran kementerian ini naik menjadi Rp88,77 triliun dari Rp69,83 triliun pada 2025. -
Kementerian Sosial
Kementerian Sosial mendapat alokasi Rp84,44 triliun dalam RAPBN 2026, naik dari Rp79,59 triliun. -
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Dana meningkat menjadi Rp61 triliun dari outlook 2025 sebesar Rp52,92 triliun. -
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Anggaran naik menjadi Rp55 triliun dibanding Rp47,02 triliun pada 2025. -
Kementerian Keuangan
Berbeda dengan mayoritas K/L lainnya, anggaran Kementerian Keuangan justru turun menjadi Rp52,01 triliun dari outlook 2025 sebesar Rp71,46 triliun.
Kenaikan tajam pada anggaran beberapa K/L menegaskan komitmen pemerintahan baru terhadap pembangunan sumber daya manusia, terutama melalui program gizi dan pendidikan. Di sisi lain, penyesuaian anggaran pada Kemenhan dan Kementerian Keuangan menunjukkan adanya realokasi untuk mendukung program prioritas lainnya.
RAPBN 2026 ini akan menjadi acuan utama kebijakan fiskal pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, termasuk penguatan ketahanan nasional, kualitas pendidikan, dan reformasi layanan publik berbasis kebutuhan masyarakat.