JAKARTA, Produsen es krim Aice berkolaborasi dengan PSSI untuk mendukung pembinaan sepak bola usia muda lewat gerakan pembagian 10.000 es krim dan 500 bola sepak pada Selasa.
Selain untuk mendukung pembinaan pemain muda, kegiatan itu juga dilakukan oleh Aice untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia. “Aice konsisten mendukung percepatan sepak bola nasional.
Salah satunya dengan meluncurkan 10.000 es krim dan bola. Kenapa hal ini penting? Karena seperti timnas Indonesia yang tampil melawan Argentina, sepertiganya adalah pemain-pemain muda,” kata Senior Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong di Pancoran Soccer Field, Jakarta.
Lebih jauh Sylvana mengatakan bahwa dukungan yang diberikan perusahaannya kepada sepak bola usia muda tidak terhenti sampai di sini.
Aice masih akan mendukung melalui berbagai Sekolah Sepak bola (SSB), kejuaraan-kejuaraan kelompok umur, serta program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) seperti Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Kontribusi Aice kepada sepak bola usia muda tanah air mendapat sambutan hangat dari anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga.
Arya menyatakan bahwa PSSI saat ini mengincar prestasi jangka panjang yakni Piala Dunia 2038, sehingga untuk itu pembinaan pemain usia muda menjadi salah satu hal yang mendapat banyak perhatian.
“Kami meyakini proses membangun timnas yang berprestasi di kancah dunia harus dimulai sejak usia dini. Dan sekali lagi apresiasi kepada Aice yang turut membantu PSSI dalam perkembangan sepak bola Indonesia sedari usia dini,” tutur Arya.
Di sisi lain, staf khusus Menpora bidang pengembangan dan prestasi olahraga periode 2019-2023 M. Nigara mengatakan bahwa langkah perusahaan untuk mensposori kegiatan sepak bola di tanah air merupakan langkah yang tepat. Sebab sepak bola sangat diminati di Indonesia.
“Apa yang dilakukan oleh Aice adalah langkah tepat karena sepak bola itu seksi. Indonesia memiliki penggemar (sepak bola) terbanyak di dunia. Bahkan Argentina juga kalah. Siapa tahu Aice kelak bikin tim muda untuk ditaruh di negara lain,” ucap mantan pewarta senior tersebut.(ant)