Ahmad Labib Soroti Penurunan Kinerja SIG

 

JAKARTA, Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Gresik-Lamongan, Ahmad Labib menyampaikan keprihatinannya terhadap kinerja dan tata kelola PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT. Semen Indonesia di Kompleks Parlemen, DPR, Rabu (4/12/2024).

Read More

Ia menyoroti penurunan pangsa pasar dan Return On Assets (ROA) SIG dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan pengelolaan operasional yang dinilai tidak adil.

Labib mengungkapkan bahwa pangsa pasar SIG turun dari 56,2 persen pada 2019 menjadi 49,5 persen per September 2024. Di sisi lain, kompetitor seperti PT Indocement Tbk justru mengalami kenaikan dari 29 persen di 2019 menjadi 29,7 persen di 2024.

“ROA SIG yang sudah rendah, yaitu 3 persen pada 2019, justru semakin terpuruk menjadi 2,65 persen di 2023. Sebaliknya, ROA Indocement meningkat dari 6,6 persen pada 2019 menjadi 7 persen di 2023. Apakah ini disebabkan oleh kelemahan internal manajemen atau strategi yang tidak tepat?” tanya Labib.

Penurunan kinerja SIG yang terlihat pada turunnya ROA dan pangsa pasar ini, menurut Labib, juga mencerminkan adanya masalah dalam eksekusi strategi dan manajemen yang perlu dievaluasi lebih mendalam. Di tengah kondisi yang semakin sulit, SIG harus segera mengidentifikasi penyebab masalah ini dan memperbaiki kinerjanya agar bisa tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

Senior Assistant Professional di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia periode 2015-2019 ini juga meminta penjelasan terkait rendahnya utilisasi pabrik di Rembang dan Tuban, yang menurutnya memengaruhi daya saing produk. Ia menilai kebijakan ini dapat merugikan SIG secara keseluruhan.

Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini meminta agar manajemen SIG melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi perusahaan, termasuk akuisisi Holcim yang kini menjadi SBI. Menurutnya, jika kebijakan yang ada terus dilanjutkan tanpa perbaikan, hal ini dapat merugikan SIG dan anak perusahaan lainnya.

“Semen Gresik adalah salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Jangan sampai dihancurkan dari dalam oleh kesalahan manajemen dan strategi. Kami mendesak manajemen untuk bersikap adil dan transparan demi menjaga keberlangsungan perusahaan,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply