JAKARTA, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berbenah menuju transformasi yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN menuju institusi pengelola pertanahan dan tata ruang yang terpercaya dan berstandar dunia, dalam melayani masyarakat untuk mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto, saat membuka acara Workshop Internalisasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tahun 2020-2024 dan Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja melalui video conference, Kamis (17/12/2020).
Lebih lanjut Sekjen Kementerian ATR/BPN mengatakan bahwa, terdapat beberapa langkah strategis Kementerian ATR/BPN hingga 2024. “Mari bersama menyusun roadmap PTSL dan lainnya untuk mencapai tujuh langkah strategis. Renstra ini sangat penting, jika bekerja telah memiliki tujuan melalui renstra maka seluruh satker akan bekerja lebih terarah dan jelas,” ujarnya.
Secara garis besar, Himawan Arief Sugoto menjelaskan mengenai tujuh langkah strategis tersebut, yaitu: 1) Terwujudnya keadilan pertanahan; 2) Mendaftarkan bidang-bidang tanah di seluruh Indonesia; 3) Penataan ruang berbasis RDTR untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi; 4) Meningkatkan standar kompetensi SDM menuju birokrasi berstandar dunia; 5) Mewujudkan kantor layanan modern; 6) Mengoptimalisasi layanan informasi pertanahan dan tata ruang; 7) Mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah dengan memberlakukan sistem stelsel positif.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra menambahkan jika renstra ini membantu instansi menemukan rantai nilai dari alur kerja antara kegiatan primer dengan aktifitas pendukung lainnya. Dalam konteks tersebut, renstra membantu untuk menata target, tujuan dan lainnya. “Seperti yang sudah dijelaskan oleh Sekjen tadi, tujuh langkah strategis tersebut nantinya harus di wujudkan hingga tahun 2024 sehingga renstra ini diharapkan dapat membantu,” ungkapnya.
“Perubahan terjadi setiap tahunnya dan sangat cepat, sehingga bagaimana kita menyesuaikan hal tersebut. Dalam menyusun renstra juga dibutuhkan dinamika sosial politik, tren masa depan, tantangan yang dihadapi, dan prediksi tantangan di masa depan, yang kemudian bagaimana satuan kerja dapat merespons masalah tersebut. Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Biro Organisasi dan Kepegawaian, serta Biro Keuangan dan BMN merupakan tokoh penting yang akan membantu dalam menyusun renstra ini,” tambahnya.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Deni Santo mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memahami Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN tahun 2020-2024 serta melakukan perencanaan strategis pada satuan kerja masing-masing sesuai dengan Renstra Kementerian ATR/BPN.
Kegiatan ini diikuti 901 orang, terdiri dari Kepala Kantor Wilayah BPN, Kepala Kantor Pertanahan, Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Wilayah BPN, serta Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Wilayah BPN.